Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Dari Boalemo: Febri Hands dan Isky Riveld Menggoyang Lima Benua

30 Juli 2021   15:51 Diperbarui: 30 Juli 2021   15:51 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Screenshot/YouTube/DJ Desa

Febri Hands dan Isky Riveld, kanal YouTubenya akhir-akhir ini sering trending atau populer (dikenal dan disenangi banyak orang). Memiliki 3,78 juta subscriber. Pencapaian yang fantastis (luar biasa).

Tentu ada "sesuatu" yang dihadirkan oleh duo kreator konten Channel DJ Desa ini. Memiliki identitas kanal nan melekat kuat di hati jutaan subscribernya.

Mengenal Lebih Dekat Febri Hands dan Isky Riveld

Salah satu unggahan video kanal DJ Desa, cukup jelas mengupas ihwal eksistensi kanal Musik DJ dari bumi "Surga yang Tertidur" ini.

Terbentuk 16 Mei 2018, "DJ Desa" awalnya bernama "DJ Febri Hands". Merupakan kanal komunitas "Bass Beat Gorontalo/BBG" sebagai media unggah karya video musik mereka.

Pada awalnya, BBG memiliki anggota sebanyak 24 orang. Seiring perkembangan dan kesibukan beragam anggotanya, tersisa hanya Febri Hands dan Isky Riveld. Dua pemuda Boalemo-Sulawesi ini begitu konsisten upload musik DJ.

Tidak sebatas konsisten, jenis musik DJ yang mereka kreasi begitu dinamis dan menghipnotis pecinta musik di kanal YouTube (Web berbagi video gratis). Dilihat jutaan orang dan dikomentari ratusan ribu penggemarnya,

Keunikan Karya Febri Hands dan Isky Riveld

Duo pemuda Boalemo ini mampu memanipulasi musik (remark) yang telah direkam sebelumnya. Mengkombinasikan kemampuan audio mixing, slip-cueing, beat juggling, needle drop, dan teknik lainnya yang memanjakan telinga.

Kemampuan dan keberanian mengawinkan alat musik tradisional seperti seruling dan kenong semakin menebalkan identitas kreator konten kanal DJ Desa ini.  

Alhasil karya musik remark Febri Hands (DJ It Ain't Me dan lainnya) benar-benar asyik dinikmati dalam berbagai suasana.

 

Demikian juga karya remark Isky Riveld (DJ Tie Me Down dan lainnya) rasanya sangat memanjakan telinga saat di perjalanan.


Keunikan yang mereka hadirkan tidak berhenti di manipulasi teknik remark jalur musik DJ. Metamorfosa background video kanal YouTube mereka menjelma kecintaan pada bumi Boalemo.  

Lewat kanal DJ Desa, Febri Hands dan Isky Riveld nampaknya ingin melambungkan keindahan Boalemo ke langit nusantara dan bahkan lima benua.

Pada lagu DJ Old Waiting Slow mengangkat Danau Perintis sebagai background. Sedangkan lagu DJ Digi Digi Bam Bam giliran Pantai Pohon Cinta dijadikan sebagai background.

Begitu melekatnya alam Boalemo di karya mereka dan nampaknya disambut pemerintah setempat untuk Isky Riveld menjadikan Jembatan Soeharto sebagai background. Uniknya, Isky Riveld diperkenankan unjuk kebolehan di tengah jalan raya dengan kawalan polisi lalu lintas.


Mereka berdua memiliki alasan kuat me-remark lagu-lagu barat yang viral agar lebih mendunia. Tetapi, diimbangi kemampuan bermusik di jalur DJ yang berhasil memikat penggemar musik lewat kanal YouTube.

Kolom komentar kanal YouTube mereka mencapai ribuan. Berasal dari subscriber di nusantara dan bahkan lima benua (silahkan cek sendiri). Inilah bukti Febri Hands dan Isky Riveld mampu unjuk diri dan melambungkan potensi lokalitas ke pentas lima benua.

Wasana Kata

Jalur musik dapat dijadikan sebagai media unjuk karya diri. Zaman digital yang serba canggih lebih memudahkan seseorang dan atau komunitas mengemas hiburan sekaligus melambungkan potensi lokalitas sebagai identitas yang kuat.

Febri Hands dan Isky Riveld lewat kanal DJ Desa di YouTube mampu membuktikan diri mengemas seni musik sekaligus mengenalkan potensi alam Boalemo ke pentas nusantara bahkan di lima benua.

Karya musik remark mereka di jalur DJ menempati hati jutaan subscribernya. Pencapaian luar biasa dan tidak mudah. Apalagi mereka berdua yang memang berasal dari desa.

Dengan keyakinan dan kemampuan yang mereka miliki, kanal DJ Desa sering trending di kanal YouTube.

Jika Anda ingin mendengar Music DJ nan asyik sembari menikmati alam pedesaan (padang rumput, sungai jernih nan deras dan lainnya) silahkan ke kanal DJ Desa. Ketik saja di mesin telusur YouTube "DJ Desa".


Maaf, artikel di Kompasiana ini bukan untuk promosi. Tetapi, lebih pada menghargai karya anak bangsa yang mampu melambungkan potensi identitas lokal ke lima benua.

Semoga menghibur dan menginspirasi. Tetap jaga kesehatan dan keselamatan bersama.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun