Kemudian letakkan ujung jari di bawah dagu korban, kemudian angkat dagunya. Posisi ini akan mempertahankan jalan napas tetap terbuka.
Kelima, Berikan bantuan napas (Breathing).Â
Berikan bantuan napas sebanyak dua kali. Setiap tiupan dilakukan selama 1 detik dan terlihat dada terangkat.
Demikian langkah teknik CPR. Teknik CPR dengan langkah-langkah DRCAB sebagai pengetahuan dasar dan pelatihan Resusitasi Jantung Paru atau CPR yang tepat dapat menjadikan siapa saja bisa jadi penyelamat pasien henti jantung mendadak. Ilmu yang bermanfaat ini juga bisa memperpanjang kesempatan hidup pasien.
Olahraga menyehatkan. Namun ingat, daya tahan dan kondisi fisik seseorang juga menunjang aktivitas olahraga.
Jika merasakan kelainan saat berolahraga seperti napas tersengal, detak jantung lemah dan tak beraturan, segera hentikan. Jangan paksakan diri jika tidak ingin kolaps dan bahkan kematian dapat terjadi kapan saja dan di manapun saat berolahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H