Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panggilan Senja yang Mulai Ditinggalkan

6 Juni 2021   21:11 Diperbarui: 6 Juni 2021   21:17 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mata Bening. Sumber: Jon Pauling on Pixabay.com

Ada mata bening tak lagi memantik lengkung kening. Menatap senja dan menunggu sepotong panggilan kehidupan yang mulai ditinggalkan. Dia berlari dan masih sedia memberi sapaan di telinga,"Ijinkan kubawa senja hingga menemui seperempat malam". Pintupun terbuka sebagai tanda, ada asa laksana adiratna.

Mata pena kembali membawa sepucuk asa di meja aksara, menata kebijakan sebelum senja tertidur di pangkuan malam bulat sempurna. Memutar seperempat arah jarum jam, menikmati alunan centil sang biduan impian. Senjapun lelap dalam kedamaian. Menemui malaikat-malaikat yang kembali bersiap mencatat amal perbuatan.

Malam hening dalam timbangan perjalanan kehidupan.

Seperempat malam kembali menghadirkan alunan centil sang biduan impian. Hati menyerupa puspa bermekaran. Menutup keraguan. Sajadahpun terhampar di sujud syukur tanpa kebimbangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun