Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Khadijah: Kisah Cinta Rasulullah, Salam dari Allah, dan Sorban Malaikat Jibril

3 Mei 2021   23:38 Diperbarui: 4 Mei 2021   00:16 8531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulut beliau tidak begitu kecil. Gigi beliau tertata rapi dan bersih. Ketika beliau tersenyum tampaklah gigi-giginya laksana butiran-butiran mutiara.

Rasulullah juga memiliki badan yang berisi, tidak kurus, dan perut beliau tidak membuncit. Akan tetapi dada beliau rata dengan perutnya.

Sekilas, gambaran fisik beliau menandakan pemuda yang gagah dan tampan. Tentu menjadi daya tarik bagi para wanita untuk lebih dekat dengan beliau.

Bagi Khadijah, sifat dan kepribadian Rasulullah yang siddik (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabliq (menyiarkan) dan fathonah (cerdas) semakin meneguhkan keyakinan akan pilihan cintanya.  

Khadijah mulai banyak mendengar dan mengagumi pribadi Muhammad. Hingga datanglah mimpi yang diutarakan kepada sepupunya bernama Waraqah bin Naufal:

"Tadi malam aku bermimpi sangat menakjubkan. Aku melihat matahari berputar-putar di atas kota Mekkah, lalu turun ke arah bumi. Ia semakin mendekat dan semakin mendekat. Aku terus memperhatikannya untuk melihat ke mana ia turun. Ternyata ia turun dan memasuki rumahku. Cahayanya yang sangat agung itu membuatku tertegun. Lalu aku terbangun dari tidurku". (Dikutip dari id.wikipedia.org)

Mimpi inilah yang mentakdirkan Khadijah menjadi istri dari Rasulullah yang pada akhirnya menjadi penutup nabi-nabi. Pernikahan antara keduanya dilakukan pada hari Jum'at,  dua bulan sesudah Rasulullah kembali dari perjalanan niaga ke negeri Syam.

Istri Hebat dari Khatam an-Nabiyyin

"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi, dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (Al-Ahzab 33:40)

Menginjak usia 40 tahun Rasulullah sering menyendiri ke Gua Hira. Merenungkan makna "jahiliah" yang merebak dan mengakar di masyarakat Kota Makkah.

Khadijah sebagai istri yang sangat mencintai Rasulullah dan dicintai Rasulullah selalu mendukung apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Mimpi yang mentakdirkan dirinya menjadi istri Rasulullah meneguhkan keyakinan akan datangnya keagungan dan kemuliaan bagi suaminya.

Sebagai istri, tak lupa Khadijah menyiapkan bekal selama Rasulullah "menyendiri" di Gua Hira. Selama rasulullah berpikir dan memohon kepada Allah di Gua Hira, Khadijah dengan setia menunggu kedatangan dan menjadi penghibur kegalauan Rasulullah.

Peran Khadijah sangat tampak tegar dan pemberi keyakinan kepada Rasulullah saat turunnya wahyu pertama.

Pada malam hari tanggal 17 Ramadhan (6 Agustus 611 M), Malaikat Jibril datang dan membacakan surah pertama dari Quran yang disampaikan kepada Muhammad, yaitu surah Al-Alaq.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun