Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Salat Berjamaah dan Tadarus di Rumah, Media Belajar Ibadah Anak dalam Keluarga

2 Mei 2021   11:54 Diperbarui: 2 Mei 2021   12:02 2883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengaji di rumah. Sumber: haibunda.com

"Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta". Ali bin Abi Thalib

Menjalani bulan Ramadan tahun ini serasa lebih dekat dengan keluarga. Waktu kerja yang lebih pendek dan ketentuan "Di Rumah Saja" dalam berbagai aktivitas sangat memungkinkan untuk lebih dekat dengan keluarga.

Kesempatan untuk lebih banyak bersama keluarga adalah waktu terbaik bagi anak belajar tata cara ibadah. Mentransfer dan memformulasi tata cara ibadah untuk anak.

Anak sebagai permata sepatutnya mendapatkan pendidikan terbaik, termasuk tata cara dalam hal ibadah. Menyigi ibadah berkaitan dengan perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Ibadah salat dan membaca Al-Qur'an wajib hukumnya dibelajarkan pada anak. Salat sangat berkaitan dengan hablun minallah. Membaca Al'Qur'an adalah jendela pengetahuan menyangkut akidah, fikih, dan adab.

Anak yang bagus dan benar tata cara salat dan membaca Al-Qur'an sesuai hukum Islam adalah cermin pribadi berakhlakul karimah.

Senyampang waktu lebih banyak mendekatkan antara orang tua dan anak di bulan Ramadan, inilah kesempatan terbaik untuk transfer dan memformulasikan tata cara ibadah salat dan membaca Al-Qur'an dalam keluarga.

Ilustrasi anak salat. Sumber: islampos.com
Ilustrasi anak salat. Sumber: islampos.com

Pembiasaan Salat Berjamaah di Rumah

Orang tua adalah teladan. Perbuatan, sifat, dan tingkah laku orang tua sedikit banyak akan ditiru oleh anak. Transfer pengetahuan menjadi keniscayaan dalam kehidupan keluarga.

Keluarga adalah tempat pertama pendidikan anak. Melalui kehidupan keluarga anak belajar tentang apa dan bagaimana arti kehidupan termasuk apa dan bagaimana tata cara ibadah.

Sepatutnya orang tua yang beriman dan bertakwa dapat menjadi teladan dalam tata cara salat. Pembiasaan salat berjamaah baik di rumah (dan tempat ibadah) semakin mempermudah anak belajar tata cara ibadah salat.

Melalui pembiasaan salat berjamaah di rumah terjalin kebersamaan. Buka pintu dialogis nan demokratis untuk memformulasikan tata cara ibadah salat sesuai hukum Islam.

Selesai salat berjamaah buka ruang diskusi tentang syarat wajib salat, syarat sah-nya salat, rukun salat, sunnah-sunnah salat, dan hal-hal yang membatalkan salat.

Orang tua berperan sebagai fasilitator. Jika anak (atau salah satu anak) mampu mempraktikkan tata cara salat dengan benar dan baik, mampu menemukan jawaban dan menjawab permasalahan berdasarkan hukum Islam dengan benar, selayaknya orang tua memposisikan diri duduk sama rendah berdiri sama tinggi.

Seandainya anak belum mampu melakukan tata cara salat dengan baik dan benar, menemukan jawaban dan menjawab permasalahan seputar tata cara salat sesuai hukum Islam, maka peran orang tua harus mampu sebagai model dan kamus pengetahuan.

Ilustrasi anak membaca Al-Qur'an. Sumber: Bayu Zulkarnain on Pixabay.com
Ilustrasi anak membaca Al-Qur'an. Sumber: Bayu Zulkarnain on Pixabay.com

Pembiasaan Tadarus di Rumah

Tadarus adalah kegiatan membaca Al-Qur'an bersama-sama di bulan Ramadan. Kegiatan tadarus adalah waktu yang tepat untuk transfer dan memformulasi belajar tajwid untuk anak.

Ilmu tajwid digunakan untuk membaca Alquran dengan lafal atau ucapan yang benar. Suatu kewajaran (tetapi bukan dibiasakan) dalam membaca Al-Qur'an terkadang lepas dari tajwid.

Membaca Al-Qur'an berpedoman pada tajwid berkaitan dengan makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida' (memulai dan menghentikan bacaan), dan al-Khat al-Utsmani.

Tadarus di rumah merupakan media untuk menata bacaan Al-Qur'an sesuai tajwid. Tadarus yang baik akan mendapatkan pahala berlipatganda dan tentu ilmu tajwid akan semakin diasah untuk lebih baik dan benar.

Banyak manfaat jika anak ahli membaca Al-Qur'an dalam arti bacaan Al-Qur'annya bagus dan sesuai ilmu tajwid. Kelak akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua, keluarga, dan lingkungannya.

Disegani teman dan lingkungan, dijadikan panutan dan imam salat, serta mendapat keberkahan dalam banyak aktivitas adalah sebagian manfaat bagi orang yang ahli membaca Al-Qur'an.  Apalagi mampu menjabarkan isi dan makna Al'Qur'an sesuai hukum Islam.

Kiat Ibadah Bersama Anak di Rumah

Demokratis.

Serahkan pada anak jika anak bisa menemukan, menjawab, dan mempraktikkan terhadap pertanyaan dan atau permasalahan. Orang tua cukup berperan sebagai fasilitator dan evaluator.

Lakukan diskusi analitik multi arah. Orang tua bukanlah sumber utama belajar tentang tata cara ibadah. Teknologi digital kadang mampu dimanfaatkan anak untuk menimba ilmu lebih. Berikan kesempatan dan keluwesan kepada anak untuk berdiskusi, sehingga pembahasan permasalahan lebih dinamis, menyenangkan, dan tidak kaku.

Problem Solving. 

Munculkan permasalahan-permasalahan sesuai konteksnya. Permasalahan-permasalahan dalam hal tata cara ibadah baik yang sepele maupun mengemuka perlu dibahas bersama. Cari jalan ke luar terbaik sesuai dengan ketentuan dan atau hukum Islam yang berlaku.

Life Skill.

Kecakapan hidup akan berguna bagi eksistensi dan aktualisasi anak baik di masa kini maupun masa depan. Kemampuan dan keterampilan dalam hal tata cara menjalankan ibadah akan dibutuhkan oleh masyarakat luas.

Apalagi anak dipandang mempunyai ilmu ibadah sesuai dengan Al-Qur'an dan Al-Hadist. Tentu akan lebih mampu menempatkan diri di tengah masyarakat sebagai panutan dan pimpinan.

Manfaatkan belajar ibadah di rumah untuk memperbaiki yang salah dan meneguhkan keyakinan tata cara ibadah yang dipelajari sudah sesuai dengan hukum Islam.  

Character Building.

Pembentukan sikap adalah proses yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti). Pembiasaan salat berjamaah di rumah yang tepat waktu adalah cermin pembentukan watak disiplin dan taat aturan.

Character building akan lebih mampu tertanam kuat jika dilakukan sejak dini. Lewat tadarus di rumah, ada baiknya selingi dengan nukilan makna Al-Qur'an yang di dalamnya juga terkandung kisah-kisah keteladanan para nabi dan lainnya.

Manfaatkan Teknologi.

Teknologi mempermudah belajar tata cara ibadah. Media audio visual dapat dihadirkan dan membantu transfer ilmu.

Banyak aplikasi dan video pembelajaran tentang taca cara salat dan membaca Al-Qur'an sesuai hukum Islam. Tinggal bagaimana kita mampu dan bijak memanfaatkannya.  Sehingga belajar tata cara ibadah lebih menarik dan menyenangkan.

Berikan Reward. 

Penghargaan tidak harus berupa materi. Penghargaan berupa ucapan "Hebat!", "Luar Biasa!" dan ungkapan baik lainnya akan menggugah semangat untuk terus belajar dan beribadah. Jangan pelit walaupun hanya sepele karena dampak psikologisnya luar biasa.

Penghargaan berupa materi sesuaikan dengan kondisi yang ada. Lebih baik penghargaan materi ada kebermanfaatan dengan proses belajar dan beribadah. Contoh "Jika hafalanmu lancar dan benar dapat hadiah Al-Qur'an berwarna lengkap dengan artinya".

Bagaimana? Sudah siapkah orang tua menjadi teladan dalam tata cara ibadah bagi anaknya? Insyaallah siap!...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun