Susah buang air besar juga dapat mengganggu keinginan istirahat dan aktivitas lainnya. Kurangnya minum air putih jelas menjadi penyebab sembelit. Kecukupan air mineral yang kaya magnesium dan natrium meningkatkan frekuensi dan konsistensi buang air besar.
Kelima, Mengurangi Resiko Sakit Ginjal. Sakit ditandai rasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu. Gejala sakit ginjal ditandai sering lelah, timbul gatal-gatal pada kulit, kaki bengkak, bau mulut tak sedap, sering kram otot, sering kencing dan gejala lainnya.
Sakit ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal sehingga mengakibatkan kematian. Membiasakan minum air putih yang cukup dan pola hidup sehat dapat mengurangi resiko sakit ginjal.
Keenam, Membantu Menurunkan Berat Badan. Ramadan menghadirkan aneka makanan lezat kaya lemak. Kuliner khas nusantara berbahan santan dan seafood kaya lemak tersaji menggiurkan.Â
Minuman serba manis berbahan gula dan menyegarkan hampir selalu ada dalam bentuk es jus, es serut, kolak, dan lainnya. Kesemuanya mengundang selera dan menambah berat badan.
Minum air putih yang cukup dapat mengurangi metabolisme berlebih dan meningkatkan jumlah pembakaran kalori. Â Â
Cara Mengkonsumsi Air Putih Selama Puasa Ramadan
Minum air putih jelas kaya manfaat untuk kesehatan tubuh. Berbagai referensi merekomendasikan minimal minum2 liter air putih dalam sehari.
Saat berpuasa di bulan Ramadan, dibutuhkan cara agar kebutuhan 2 liter air putih dapat tercukupi dari waktu berbuka hingga waktu sahur.
Berikut infografis mengkonsumsi air putih selama berpuasa di bulan Ramadan:
Gizi yang seimbang dan makan makanan menyehatkan sangat dianjurkan selama berpuasa. Asupan karbohidrat, vitamin, gula, dan air putih dalam tubuh tercukupi jelas menyehatkan.Â