Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tahu Kuning Probolinggo, Bisnis Rumahan "Ustaz Tanpa Upah" yang Merangkak dari Bawah!

28 Januari 2021   08:56 Diperbarui: 28 Januari 2021   09:28 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UJ baru tiba di depan rumah penulis. Sumber: Dok. Pribadi

Di sisi lain, keluarga yang ia cintai harus tetap mampu bertahan hidup dalam keadaan apapun. Tetapi, pantang bagi UJ menggantungkan nasib kepada saudara, apalagi orang lain.

Sebagai tenaga lepas di PT KSI, saat ada panggilan kerja, maka penghasilan didapat. Sewaktu tidak ada panggilan kerja di PT KSI, UJ gunakan untuk kerja serabutan.

Pekerjaan seperti menjadi buruh tani dan lainnya UJ lakukan. Intinya, kerja apapun tidak masalah yang penting halal, pasti UJ kerjakan.

Berbekal pesangon yang tidak seberapa besar, UJ melihat peluang bisnis rumahan “Tahu Kuning”. Peluang ini didasarkan belum ada produk “Tahu Kuning” di Probolinggo, dan juga UJ pernah bekerja di pabrik tahu sewaktu masih bujang merantau ke Surabaya.

UJ dengan mesin penggiling kedelai kapasitas kecil. Sumber: Dok. UJ
UJ dengan mesin penggiling kedelai kapasitas kecil. Sumber: Dok. UJ
Pilihan bisnis rumahan “Tahu Kuning” memungkinkan UJ dapat mengelola madrasah di sore hari. Sedang waktu lainnya dapat dimanfaatkan untuk produksi sekaligus memasarkan Tahu Kuning Probolinggo.

Dikatakan “Khas Probolinggo”, meskipun sudah ada produk “Tahu Kuning Kediri” tetapi beda cara mengolahnya. “Tahu Kuning Khas Probolinggo” yang UJ ingin kembangkan sebagai produk unggulan memiliki proses, rasa dan bentuk yang beda. Itupun diolah berbahan alami dan  tanpa bahan pengawet.

Dari Merangkak dan Hampir Disuntik Mati

Galibnya memulai sebuah usaha, jatuh bangun pasti dialami. Begitupun “Tahu Kuning Probolinggo” yang UJ rintis, juga mengalami jatuh bangun.  Bahkan sempat ingin disuntik mati.

Keinginan UJ menghentikan wirausaha ini disebabkan beberapa kali tahu gagal produk. Artinya, rusak tidak menjadi tahu yang diinginkan. Hal ini disebabkan salah olah dan bahan yang tidak sesuai.

Belum lagi beberapa kali pula “Tahu Kuning” yang UJ jual hanya laku sedikit. Bahkan pernah beberapa kali pula tidak laku sama sekali.

Jelas ujian ini menggerus impian UJ untuk dapat menangguk untung. Jangankan untung, buntung yang UJ dapatkan. Bahkan pesangon sudah ludes untuk menambal rugi.

UJ baru tiba di depan rumah penulis. Sumber: Dok. Pribadi
UJ baru tiba di depan rumah penulis. Sumber: Dok. Pribadi
Untunglah UJ bertemu dengan orang-orang yang peduli. Dari mereka semangat tetap tumbuh. Dari mereka pula sedikit pinjaman modal dan pemasaran terbantu. Hingga lewat media sosial, UJ dapat bertemu pula dengan penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun