Reaktualisasi Pelajaran PSPB
Kembalikan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) ke lingkungan sekolah. Masukkan kembali pelajaran PSPB di kurikulum. Tentu dengan kajian mendalam untuk menghapus anasir-anasir pembelokan sejarah.
Reaktualisasi pelajaran PSPB bisa dimulai di jenjang pendidikan dasar. Jenjang sekolah yang memungkinkan pintu terbuka lebar untuk generasi penerus lebih dini tahu dan paham sejarah bangsanya. Sejarah yang dibangun seibarat gelombang lautan. Naik turun ke permukaan dalam kemelut panjang menuju Indonesia merdeka. Kemerdekaan yang merenggut banyak korban untuk mempertahankannya, baik dari rongrongan pihak bangsa luar maupun dari dalam diri bangsa sendiri.
Libatkan ahli sejarah dan guru. Mereka tahu dan paham betul apa yang harus disajikan kepada generasi penerus. Jauhkan pengaruh yang hanya menempatkan dirinya pada panggung tertentu. Panggung yang hanya ingin menggerus nilai-nilai sejarah bangsa, bahkan mengubur begitu dalam. Berusaha mengaburkan sejarah bangsa lewat generalisir sepihak secara sistemik dan masif.
Dengan sayembara, ada keseimbangan antara kebutuhan dan reward secara proporsional. Sehingga akan kembali banyak karya berlatar sejarah yang bisa dijadikan rujukan guna memenuhi dahaga rasa patriotik dan heroik yang cukup lama terkubur.
Dengan kecanggihan teknologi, sejarah bangsa dalam bentuk karya cerpen, buku pelajaran berseri, komik sejarah, film berlatar sejarah dan format lainnya sangat memungkinkan untuk di reaktualisasi. Tentu dengan mempertimbangkan tingkat usia dan kemampuan siswa.
Reaktualisasi pelajaran PSPB di jenjang pendidikan dasar lebih bijak untuk segera dieksekusi. Bersanding dengan mewajibkan Mata Pelajaran Sejarah di jenjang pendidikan menengah. Bersama mengawal NKRI sebagai bangsa dan negara bermartabat. Tidak mudah goyah dan runtuh di tengah gelombang pasang surut perubahan dan tuntutan jaman. Semoga.
Rujukan :
- wikipedia.org
- anri.go.id
- merdeka.com
- kompaspedia.kompas.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H