Hampir semua orang tidak kaget. Ketika Joko Widodo terpilih sebagai Presiden untuk periode kedua. Tetapi, hampir semua orang kaget, ketika Jokowi menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Heboh, yang bisa digambarkan saat itu. Sebab sebagai rival satu-satunya di Pilpres 2019, mau-maunya Prabowo dijadikan pembantu presiden. Pun demikian, tidakkah ada orang lain bagi Jokowi yang lebih pantas duduk di kursi Menteri Pertahanan selain menunjuk Prabowo? Menarik untuk kita ungkit kembali.
Indonesia dalam Pusaran Konflik
Sebagai negara besar jumlah penduduk dan sumber daya alam melimpah ruah, Indonesia pasti diincar oleh kekuatan luar. Demikian pula, keragaman agama, multi etnik, multi budaya, dan multi kepentingan sangat rentan menimbulkan konflik.
Konflik Global
Perang ideologi sudah berakhir dan basi? Belum. Terus berproses dan bermetamorfosis. Rusia dan Cina masih membanggakan ideologi komunis. Buktinya, Partai Komunis masih menjadi corong sangar mereka. Korea Utara? Meskipun tertatih menghadapi tekanan dunia internasional, berani unjuk gigi kekuatan di bawah kibaran bendera Partai Komunis.
Amerika Serikat dan Negara Barat? Buka lagi jejak rekam mereka. Silih berganti menjadi penguasa dunia. Di abad pertengahan, Spanyol dan Portugis mengiris dunia menjadi milik mereka. Barat milik Spanyol, Timur milik Portugis.
Begitupun Inggris, pernah sebagai penguasa di lima benua, sejarah yang tak terbantahkan. Amerika Serikat? Masih pongah dengan hegemoni militer dan ekonominya dengan model "Keroyokan".
Perang ideologi yang berkamuflase kepentingan ekonomi, melingkari wilayah RI. Menurut Connie Rahakundini Bakrie, pengamat pertahanan, Indonesia sudah terkurung oleh pangkalan-pangkalan AS yang berada di Pulau Christmas, Pulau Cocos, Darwin, Guam, Filipina, Malaysia, Singapore, Vietnam, Kepulauan Andaman dan Nicobar. (tirto.id).
Cina, paham betul siapa tokoh kuat di Indonesia yang dapat menjegal kepentingan politik internasional mereka. Tidak heran, jika Menteri Pertahanan Cina langsung menemui Prabowo. Karena Cina sadar betul, jika Prabowo dapat dirangkul, Indonesia akan mudah digenggam dan dipermainkan.
Kedatangan Menhan Cina, Wei Fenghe dilaporkan menemui Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, Selasa 8 September 2020. (cnnindonesia.com). Kunjungan Menhan Cina membahas pencegahan Corona, kerja sama industri pertahanan, dan isu-isu terbaru di kawasan Asia-Pasifik.