Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

3 Alasan Jokowi Memilih Prabowo sebagai Menhan

17 September 2020   15:21 Diperbarui: 17 September 2020   22:29 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Jokowi-Prabowo Penuh Tawa. Sumber : nasional.kompas.com

Konflik Internal

Indonesia berdiri tegak, tidak lepas dari pusaran konflik internal. Pemberontakan DI/TII dan PKI adalah bukti sejarah yang tidak terbantahkan. Konflik ideologi yang tak lepas dari campur tangan ideologi global. Berusaha diputarbalikkan jaman yang terus menggelinding.

Di era reformasi, konflik internal bergeser ke arah sentimen menguatnya kesadaran etnik (ethnic consciousnes). Masih ditimpuk pula oleh kepentingan kontestasi politik lokalitas. Kasus Sambas, Sampit, Ambon dan Aceh menjadi lembaran sejarah kelam. Lembaran yang menyisakan jejak luka dan duka bangsa yang begitu dalam.

Konflik perbedaan multietnik begitu mudah tersulut emosi untuk saling menghabisi. Saling bunuh dengan keji. Tanpa peduli dengan nilai-nilai kemanusiaan. Terbaru, "Kerusuhan Wamena" membuat kita kembali miris.

3 Alasan Prabowo Dipilih Jokowi Sebagai Menhan

Prabowo salah satu tokoh yang diperhitungkan di kancah politik nasional dan internasional. Tokoh yang dibesarkan dunia militer dan bisnis. Mengepakkan sayap politik lewat Partai Gerindra.

Keahlian militer dan kemampuan menguasai bahasa internasional, merupakan modal penting terjun di dunia politik dan diplomasi dalam kacamata militer. Kacamata yang mengedepankan pertahanan negara di atas segalanya dan menomorsatukan keutuhan NKRI. Sesuai dengan slogan TNI "NKRI Harga Mati".

Dari rekam jejak nama lengkap Prabowo Subianto, bisa kita kuak, bisa kita ungkit 3 alasan Presiden Jokowi menempatkan di Kursi Menteri Pertahanan. Apa sajakah?....

Pertama, Jiwa Nasionalis dan Kemampuan Militer. Karier militer menitis dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo, seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari 1946 di Tangerang. (Wikipedia.id).

Prabowo salah satu komandan pleton termuda yang ditugaskan di Timot Timur. Tahun 1983, Prabowo menjabat wakil komandan pada Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror) di Kopassandha. Karier militernya menanjak hingga Tahun 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal.

Jiwa nasionalis jelas tertanam kuat. Sederet operasi militer dengan terjun langsung, memupuk jiwa nasionalis dan kemampuan militer sebagai seorang prajurit. Kontak langsung dengan pengganggu pertahanan negara di garis depan. Bukan hanya main gertak dari belakang meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun