Guru dan siswa dapat menjelajahi produk buku yang bisa mendukung proses pembelajaran. Tentunya dengan mengikuti persyaratan dan alur jual beli toko digital yang dikembangkan perusahaan Google. Setidaknya, informasi awal tentang produk buku dan layanan hiburan lewat film maupun televisi kita dapatkan lewat fitur ini.
Jangan khawatir tentang keamanan hal yang berbau pornografi. Terdapat setelan atau pengaturan yang dapat dikendalikan orang tua agar anak-anak terhindar dan tidak mengakses hal yang berkaitan dengan konten pornografi dan berbahaya lainnya.
Mungkin dari pembaca ada yang masih mengganjal di pikiran, apa kaitan Google Play dengan proses pembelajaran? Untuk anak yang masih belajar membaca dan berhitung, guru bisa memberi informasi games edukasi di Play Store yang sesuai dengan perkembangan siswa. Melalui games edukasi anak lebih terbantu belajar membaca dan berhitung.Â
Contoh games edukasi di atas adalah Marbel Belajar Membaca dan Mengeja. Marbel menggabungkan konsep belajar dan bermain menjadi satu sehingga melahirkan cara belajar yang lebih menyenangkan.
Masih banyak games edukasi lainnya yang mungkin orang tua dan anak tidak atau belum mendapatkan informasi di jaman digital ini. Di sinilah peran guru untuk mengkomunikasikan kebermanfaatan teknologi bagi perkembangan pendidikan anak dan peran orang tua.
Pada menu Drive Saya, bermacam aplikasi dapat dijalankan dan secara otomatis tersimpan di Google Drive. Google Slide, Google Form, Google Maps, Google Gambar dapat dirancang dan dibagikan secara langsung baik melalui link maupun tautan file.
Penutup
Demikian sekilas manfaat Google Apps. Satu aplikasi yang disediakan secara gratis (standar) dan berbayar (premium). Aplikasi berbasis internet ini sangat membantu pembelajaran dalam kondisi apapun secara lebih bermakna. Masih banyak aplikasi lainnya yang bisa dijalankan guru di Google Apps.
Ingat, IT berkembang begitu pesat. Guru dituntut untuk meningkatkan kompetensi. Penguasaan IT oleh guru lebih mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dan student centered. Sehingga tujuan pendidikan lebih terbantu untuk dapat dicapai.
Dengan kemampuan IT yang mumpuni, kompetensi guru meningkat. Guru sebagai profesi layak disematkan. Guru juga bisa lebih berimprovisasi, inovatif dan kreatif. Terpenting, jangan lagi gampang menggugat guru "Sekedar Makan gaji Buta". Sekian.