Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Mendampingi Pasien Selama Pandemi Covid-19

18 Juli 2020   10:23 Diperbarui: 18 Juli 2020   18:59 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenda Darurat Bantuan Kemensos, Ruang Skrining Covid-19, Di Ruang ini Pasien Wajib Diambil Sampel Darah untuk Rapid Test. DokPri.

Suasana Sepi Beranda Ruang Rawat Inap Utama, Sebelum Pandemi Covid Biasanya Ramai Keluarga Pasien. DokPri
Suasana Sepi Beranda Ruang Rawat Inap Utama, Sebelum Pandemi Covid Biasanya Ramai Keluarga Pasien. DokPri
Di ruang beranda kamarpun suasana sangat sepi. Tidak terlihat sama sekali pendamping pasien ada yang duduk di kursi beranda. Padahal di ruang rawat inap utama, pendamping dibolehkan sampai dua orang. Nampaknya hanya sedikit ruang rawat inap utama yang terisi. Hal ini dimungkinkan banyak orang sakit menghindari untuk dibawa ke rumah sakit. Hal yang wajar karena kekhawatiran membabi buta dan tidak tahu kondisi yang sesungguhnya. Intinya, jangan takut ke rumah sakit, jika keadaan darurat. Semua ada prosedur. Aman dan terukur.

Di jalan depan rumah sakit juga tidak ramai. Meskipun masih ada beberapa pedagang, itupun tidak seramai waktu normal dulu. Jangan coba-coba mencari swalayan, toko, atau warung di sekitar rumah sakit untuk membeli barang kebutuhan di atas jam dua belas malam, semua tutup. Saya sudah buktikan, memutar area rumah sakit untuk membeli kertas tissue, tidak satupun swalayan, toko, dan warung yang buka. Sangat beda dengan waktu normal dulu, swalayan, toko, dan warung masih cukup ramai meskipun sudah dini hari.

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Jangan kaget kalau menemukan dan merasakan situasi yang sama seperti yang saya alami. Cuma, tiap daerah mungkin tidak sama dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandemi virus corona. Tiap rumah sakit mungkin berbeda juga aturan mainnya. Apa yang saya sampaikan, itulah yang saya alami.

Semoga kita dalam keadaan sehat wal'afiat. Namun yakinlah, manusia tidak akan menyerah pada keadaan. Pada saatnya, meskipun virus corona hidup di sekitar kita seperti virus flu lainnya, obat dan vaksinnya pasti ada. Sekali lagi, pada saatnya.

Terpenting dan perlu digaris bawahi, dalam kondisi darurat, jangan menunda dan banyak pertimbangan mengantar/mendampingi orang sakit. Ikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pihak rumah sakit dan lembaga berwenang. Jangan lupa bawa peralatan yang diperlukan dan tetap jaga kesehatan diri maupun keluarga.

Tulisan ini dibuat sewaktu masih di Ruang Rawat Inap Utama Wijaya Kusuma, RSUD dr. Mohamad Saleh-Kota Probolinggo-Jawa Timur. Dalam kondisi anak saya yang sakit muntaber mulai membaik. Baru selesai edit ulang dan langsung tayang hari ini, setelah kembali ke rumah. Terima kasih dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Jasa dan perhatian yang luar biasa patut diapreasi dengan penuh hormat dan rasa bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun