Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

[Beyond Blogging] Fiksiana Kompasiana-Istana Sunyi Kami Meneriakkan Toleransi

15 Januari 2017   05:40 Diperbarui: 15 Januari 2017   09:12 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: kompasiana.com

Jangan Berkaca Retak        

Bersama deru ombak
Angin yang berhembus kencang
Kuarungkan keresahan jiwaku, dan
Mengkaramkan kemelut tak kunjung reda

Aku semakin lingkungannya
Hari-hari tak dapat ditemuinya
Isi pertiwi dipenuhi kepintaran diri
Seakan benar tiada punya rasa salah

Dimana dasar Pancasila
Yang isinya mencerminkan kedaulatan
Sudah bosankah dengan kerukunan hidup
Atau kepentingan adanya perpecahan antar umat

Namun pinta padamu
Wahai insan berhati mulia
Jangan kita berkaca pada keretakan
Sadar diri demi keutuhan bumi pertiwi

Surabaya, 27-12-2016 wib

Kompasiana dengan slogan “Beyond Blogging”, kami menembus batas dan menggantungkan harapan. Keutuhan bangsa di atas segalanya. Jangan sampai hancur lebur. Luluh lantak. Saling tikam dan tebas raga.

Di sunyi Fiksiana Kompasiana, kami tak mengharap sanjungan. Sekedar merangkai kata sastra. Dalam bentuk puisi, sajak, cerpen dan bentuk lainnya. Hanya satu tujuan untuk saling mengingatkan. Anak-anak bangsa, keluarga, dan saudara bukanlah mangsa. Mereka adalah harapan kita di masa kini dan masa yang akan datang. Mewujudkan Indonesia jaya dan sejahtera.

Di kanal Fiksiana Kompasiana, istana sunyi kami, kepada penguasa dan yang tak punya kuasa. Ingatlah Jasmerah (Jangan Sampai Melupakan Sejarah). Negeri ini dibangun dan tegak oleh para pejuang, bukan pecundang. Tegakkan panji-panji keadilan dan  kebersamaan. Singkirkan intrik-intrik. Jangan lagi kau pantik. Demi terwujudnya rakyat dan negara Indonesia adil dan sejahtera dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Fiksiana Kompasiana adalah istana sunyi kami. Tempat kami berisik meneriakkan toleransi di negeri tercinta ini. Itulah peran Blog bagi kami sebagai bagian dari Blogger. 

Ijinkan kami tutup secuil isi hati untuk NKRI lewat puisi di bawah ini.

Puisi Untuk NKRI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun