Mohon tunggu...
Arrizal Tegar Al Azhar
Arrizal Tegar Al Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis adalah pintu kemana saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Berkendara Sambil Bernyanyi Berasa Mode Auto Pilot? Simak Penjelasan Sainsnya!

27 Februari 2024   11:07 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:08 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seseorang sedang mengendarai mobil (Oleksandr P via Pexels.com) 

Pernahkah kamu merasa seperti "autopilot" saat mengemudi? 

Mungkin ini sering terjadi saat kamu mengemudi sambil mendengarkan musik favorit? 

Sensasi melaju di jalan dengan autopilot ini mungkin terasa menyenangkan, tapi tahukah kamu mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Fenomena "Highway Hypnosis"

Pernahkah kamu merasa seperti terbawa arus saat mengemudi di jalan tol, seakan-akan mobilmu berjalan sendiri tanpa kendali? 

Fenomena ini dikenal sebagai "highway hypnosis", sebuah kondisi di mana pengemudi kehilangan kesadaran penuh di jalan raya karena fokus teralihkan oleh musik, podcast, atau bahkan percakapan di dalam mobil.

 Ilustrasi jalanan lurus (X/@IndexBihar)
 Ilustrasi jalanan lurus (X/@IndexBihar)

Highway hypnosis atau keadaan di mana pengemudi merasa seperti "melamun" saat mengemudi di jalan yang monoton dapat dipicu oleh beberapa faktor. 

Salah satunya adalah kondisi jalan yang monoton, seperti berkendara di jalan tol yang lurus dan panjang. 

Hal ini dapat membuat pengemudi merasa bosan dan kehilangan fokus karena kurangnya variasi dalam pemandangan di sekitar mereka. 

Selain itu, mengemudi dengan kecepatan konstan dalam waktu lama juga dapat menjadi pemicu highway hypnosis karena pengemudi cenderung terlena akibat kurangnya perubahan dalam kondisi mengemudi.

Faktor lain yang dapat memicu highway hypnosis adalah kurang tidur. Kelelahan dapat menurunkan kewaspadaan dan meningkatkan risiko highway hypnosis karena otak tidak dapat berfungsi secara optimal saat tubuh dalam kondisi kelelahan. 

Selain itu, mendengarkan musik atau podcast yang menenangkan juga dapat menjadi faktor pemicu. 

Meskipun musik atau podcast dapat menjadi teman perjalanan yang menyenangkan, mendengarkannya secara terus-menerus dan dalam volume yang rendah dapat membuat pengemudi rileks secara berlebihan dan kehilangan fokus saat mengemudi.

Faktor Ilmiah Penyebab Highway Hypnosis 

Fenomena highway hypnosis dapat dijelaskan secara ilmiah melalui beberapa faktor. 

Pertama, aktivitas otak memainkan peran penting. Saat mengemudi di jalan yang lurus dan panjang, bagian otak yang bertanggung jawab untuk fokus dan perhatian cenderung mengalami penurunan aktivitas. 

Ini karena otak menganggap situasi tersebut kurang memerlukan pemrosesan informasi yang intensif.

Konsep neuroplastisitas otak juga dapat menjelaskan fenomena ini. Otak manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berulang. 

Ketika seseorang sering mengemudi di jalan tol yang monoton, otak akan beradaptasi dengan situasi tersebut dan mengurangi tingkat kesadaran terhadap lingkungan sekitar, karena dianggap "aman" oleh otak.

ilustasi otak manusia (X/@pharmacist2211)
ilustasi otak manusia (X/@pharmacist2211)

Selain itu, highway hypnosis juga bisa dipengaruhi oleh hormon melatonin. 

Melatonin diproduksi oleh kelenjar pineal di otak saat kondisi gelap atau malam hari untuk membantu mengatur siklus tidur dan bangun. 

Ketika seseorang mengalami highway hypnosis di jalan yang monoton dan kurang stimulasi visual, otak mungkin menginterpretasikan kondisi tersebut sebagai periode "gelap" yang memicu produksi melatonin.

Produksi melatonin yang meningkat dapat membuat seseorang merasa mengantuk dan cenderung kehilangan fokus saat mengemudi. 

Selain itu, pengemudi yang mengalami highway hypnosis cenderung dalam keadaan relaksasi yang lebih tinggi, yang juga dapat mempengaruhi produksi melatonin. 

Ketika seseorang merasa terlalu santai atau terlalu nyaman saat mengemudi, produksi melatonin mungkin meningkat karena otak menganggap situasi tersebut sebagai waktu istirahat atau tidur. 

Hal ini dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan dan fokus, namun meningkatkan risiko highway hypnosis.

Tips Mencegah Highway Hypnosis

Berkendara sambil bernyanyi atau mendengarkan musik memang menyenangkan, namun penting untuk tetap waspada dan fokus pada jalan. Anda dapat menghindari highway hypnosis dengan menerapkan tips-tips berikut:

Tidur yang cukup

Pastikan kamu tidur 7-8 jam sebelum mengemudi. Tidur yang cukup sebelum mengemudi sangat penting untuk menjaga kewaspadaan dan fokus saat di jalan. 

Kurang tidur dapat mengurangi reaksi dan kemampuan pengemudi untuk merespons situasi di jalan dengan cepat dan tepat.

Hindari mengemudi saat lelah

Mengemudi saat merasa lelah dapat meningkatkan risiko highway hypnosis. Jika merasa mengantuk, sebaiknya istirahat sejenak atau tidur sebentar di tempat yang aman sebelum melanjutkan perjalanan.

Berkendara dengan kecepatan yang bervariasi

Mengemudi dengan kecepatan yang bervariasi dapat membantu menjaga kewaspadaan dan mengurangi risiko terlena. Hindari mengemudi dengan kecepatan konstan dalam waktu lama, terutama di jalan yang monoton.

Dengarkan musik yang upbeat

Pilihlah musik dengan tempo yang cepat untuk menjaga fokus. Mendengarkan musik dengan tempo yang cepat atau upbeat dapat membantu menjaga konsentrasi dan fokus Anda saat mengemudi. 

Berhentilah di tempat yang aman jika merasa kantuk

Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi jika merasa mengantuk. Segera berhenti di tempat yang aman, istirahat sejenak, atau tidur sebentar sebelum melanjutkan perjalanan. Menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya harus menjadi prioritas utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun