Mohon tunggu...
Arrizal Tegar Al Azhar
Arrizal Tegar Al Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis adalah pintu kemana saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Berkendara Sambil Bernyanyi Berasa Mode Auto Pilot? Simak Penjelasan Sainsnya!

27 Februari 2024   11:07 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:08 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustasi otak manusia (X/@pharmacist2211)

Faktor lain yang dapat memicu highway hypnosis adalah kurang tidur. Kelelahan dapat menurunkan kewaspadaan dan meningkatkan risiko highway hypnosis karena otak tidak dapat berfungsi secara optimal saat tubuh dalam kondisi kelelahan. 

Selain itu, mendengarkan musik atau podcast yang menenangkan juga dapat menjadi faktor pemicu. 

Meskipun musik atau podcast dapat menjadi teman perjalanan yang menyenangkan, mendengarkannya secara terus-menerus dan dalam volume yang rendah dapat membuat pengemudi rileks secara berlebihan dan kehilangan fokus saat mengemudi.

Faktor Ilmiah Penyebab Highway Hypnosis 

Fenomena highway hypnosis dapat dijelaskan secara ilmiah melalui beberapa faktor. 

Pertama, aktivitas otak memainkan peran penting. Saat mengemudi di jalan yang lurus dan panjang, bagian otak yang bertanggung jawab untuk fokus dan perhatian cenderung mengalami penurunan aktivitas. 

Ini karena otak menganggap situasi tersebut kurang memerlukan pemrosesan informasi yang intensif.

Konsep neuroplastisitas otak juga dapat menjelaskan fenomena ini. Otak manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berulang. 

Ketika seseorang sering mengemudi di jalan tol yang monoton, otak akan beradaptasi dengan situasi tersebut dan mengurangi tingkat kesadaran terhadap lingkungan sekitar, karena dianggap "aman" oleh otak.

ilustasi otak manusia (X/@pharmacist2211)
ilustasi otak manusia (X/@pharmacist2211)

Selain itu, highway hypnosis juga bisa dipengaruhi oleh hormon melatonin. 

Melatonin diproduksi oleh kelenjar pineal di otak saat kondisi gelap atau malam hari untuk membantu mengatur siklus tidur dan bangun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun