Mohon tunggu...
Arrizal Tegar Al Azhar
Arrizal Tegar Al Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis adalah pintu kemana saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ternyata Waktu Benar Berjalan Semakin Cepat? Simak Penjelasan Sainsnya

10 November 2023   19:34 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:09 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajah yang pertama ia sebut dengan waktu ojektif, yaitu waktu yang sebenarnya. Dan waktu subjektif, yaitu waktu yang kita gunakan atau jalani.

Ketika kita mengalihkan fokus kita terhadap waktu objektif, maka saat itu lah kita merasakan waktu berjalan dengan semakin cepat atau semakin lambat. 

Misalnya, antara pukul 08.00 -09.00 dengan pukul 14.00 - 15.00, bisa saja memiliki persepsi waktu yang berbeda, meskipun keduanya menunjukan interval waktu yang sama.

Jika pada waktu 08.00 - 09.00 kita melakukan kegiatan yang membosankan, kita merasa waktu berjalan begitu lambat. 

Akan berbeda dengan waktu pada 14.00 - 15.00 yang kita habiskan dengan bermain game yang kita sukai. 

Ini menimbulkan persepsi waktu yang berbeda, meskipun kita menjalani waktu objektif yang sama.

Konsep dua wajah waktu ini juga dapat menjelaskan, mengapa saat kita pergi berlibur, waktu yang kita rasakan saat perjalanan berangkat lebih lama daripada saat perjalanan pulang. 

Saat berangkat, kita terjebak dalam waktu objektif. Kita bolak-balik memeriksa jam yang ada di handphone, dan melihat seberapa jauh lagi kita menuju tempat tujuan. 

Berbeda dengan saat perjalanan pulang, kita merasakan perasaan bahagia. Perasaan bahagia tersebut membuat kita mengalihkan diri dari waktu objektif, sehingga waktu terasa begitu cepat.

Meskipun waktu yang ditunjukkan oleh jam atau pun kalender menunjukkan waktu berlalu berjalan dengan kecepatan yang konstan, persepsi subjektif kita tentang waktu dapat sangat bervariasi. 

Faktor-faktor seperti usia, tingkat aktivitas, perhatian, perubahan sosial, dan bahkan proses biologis dan kimia dalam otak kita semua dapat mempengaruhi seberapa cepat atau lambat kita merasakan waktu berlalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun