Mohon tunggu...
Arrizqi Riand Awwalla
Arrizqi Riand Awwalla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa aktif di Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, Jurusan Keperawatan dan saya akan membagikan informasi tentang kesehatan. hobi saya adalah futsal. Kepribadian saya cenderung ramah dan informatif, selalu berusaha untuk membuat interaksi menyenangkan dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai Penyakit Stroke di Usia Muda!

11 Oktober 2024   10:25 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Merokok.

Merokok adalah kebiasaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa dampak negatifnya:

Penyakit Jantung: Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Zat-zat dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.

Penyakit Paru-paru: Merokok dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emfisema, dan kanker paru-paru.

Kanker: Selain kanker paru-paru, merokok juga berkontribusi pada berbagai jenis kanker lainnya, termasuk kanker mulut, tenggorokan, esofagus, dan kandung kemih.

Dampak pada Kesehatan Reproduksi: Merokok dapat memengaruhi kesuburan, serta meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.

Kesehatan Mental: Merokok dapat berhubungan dengan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

5. Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah melebihi tingkat normal. Ini bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit jantung dan stroke. Berikut beberapa poin penting mengenai kolesterol tinggi:

  1. Diet Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, trans fat, dan kolesterol, seperti makanan cepat saji dan produk olahan.
  2. Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari dapat menyebabkan penumpukan kolesterol.
  3. Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
  4. Genetik: Riwayat keluarga juga bisa berperan dalam kadar kolesterol.
  5. Kondisi Medis: Penyakit tertentu, seperti diabetes, dapat mempengaruhi kadar kolesterol.

6. Darah Kental.

Darah kental, atau kondisi yang dikenal sebagai hiperkoagulabilitas, merujuk pada keadaan di mana darah lebih mudah membeku daripada normal. Ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat menyebabkan masalah serius seperti trombosis vena dalam (DVT), emboli paru, atau serangan jantung. Berikut beberapa informasi penting mengenai darah kental:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun