Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Saujana

2 November 2015   11:12 Diperbarui: 2 November 2015   11:42 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

engkau mungkin benar bahwa semua ada batasnya, termasuk menelusuri lorong panjang yang nyaris tak berujung ini
tak ingin kubantah atau sekadar mendebat pernyataanmu; kerana, tak ingin sekalipun kulukai perjalanan hari yang belum usai ini
sebab, dengan segala keterbatasanku bahwa sesuatu yang paling kupahami tentang hidup ini adalah sebaik-baiknya kata, sebaik-baiknya perbuatan
begitulah caraku yang paling sederhana dalam menyikapi hidup yang sedang berjalan pada porosnya, salahkah?

: "wahai matahati yang bersemayam dalam jiwa yang sunyi, sejak kapan engkau berdiri tegak disamping kiriku sembari memandangiku dalam hirukpikuknya kehidupan?"

sumur serambi sentul, 02/11/2015
©2015-arrie boediman la ede

---------------------------------------------------

"jika sempat silahkan mampir sejenak di sajak "Renjana"

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun