Bahkan, tarif yang dikenakan pun terbilang cukup mahal, hingga masyarakat enggan ke lokasi.
SDM yang Rendah
Melihat banyaknya kasus pungli di sejumlah objek wisata di Sumut itu, pelancong pun mengaitkannya dengan masalah sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah.
Mereka yang melakukan pengutipan hanya memikirkan keuntungan sesaat, tanpa berpikir panjang kedepannya.
Padahal, jika tempat wisata ini dikelola dengan baik, tentu akan memberikan keuntungan yang sepadan bagi masyarakat.
Namun, karena lebih mementingkan keuntungan yang lebih besar, citra pariwisata di Sumut ini pun menjadi jelek.
Pelancong tak mau lagi datang ke Sumut karena alasan maraknya pungli.
Semestinya, pihak terkait juga jangan terlalu serakah dalam mencari 'cuan'.
Pengunjung bilang, berilah tarif yang sewajarnya.
Jangan karena alasan tempat wisata, semua harga dipatok mahal.
Buntutnya, masyarakat sendiri yang rugi.
Orang-orang tidak mau lagi berkunjung ke sana lantaran muak dan bosan melihat tingkah segelintir oknum yang lebih mementingkan duit daripada kenyamanan pengunjung.