Mohon tunggu...
Array Anarcho
Array Anarcho Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Budak korporat yang lagi berjuang hidup dari remah-remah kemegahan dunia. Sekarang ini lagi dan terus belajar menulis. “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. – Imam Al-Ghazali.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bobon Santoso dan Program Makan Siang Gratis Prabowo Subianto

30 April 2024   22:05 Diperbarui: 30 April 2024   22:07 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia bercerita, masih ada masyarakat yang tak tahu tentang hewan sapi. 

Ketika disuguhkan daging sapi, masyarakat menyebutnya daging 'babi besar'. 

Selain menyuguhkan fakta mengenaskan itu, Bobon juga menampilkan bagaimana peran TNI dalam menjaga kedaulatan Indonesia. 

Pasukan TNI dari berbagai satuan bekerja keras merangkul masyarakat lokal yang umumnya tidak memiliki pekerjaan tetap.

Masyarakat yang cuma mengandalkan hasil berburu dan berkebun, banyak bergantung pada TNI.

Apalagi soal kebutuhan pokok. 

Jika kita yang tinggal di perkotaan ini sudah lumrah mengonsumsi nasi, bagi masyarakat Papua pedalaman, nasi adalah benda paling berharga. 

Meski makanan pokok mereka umumnya sagu, tapi masyarakat Papua juga sangat senang ketika disuguhkan mi instan. 

Karena kondisi ini pula, TNI yang berdinas di sana mau tak mau kerap menerima barteran hasil kebun atau buruan, untuk ditukarkan dengan mi instan atau beras. 

Meski aparat belum membutuhkan barang yang dibawa oleh masyarakat, tapi TNI tetap menerimanya, dan menggantinya dengan mi instan atau uang.

Sejak video Bobon ini viral, tak sedikit netizen yang kemudian menyinggung program makan siang gratis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuning Raka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun