Mohon tunggu...
Arravi Rizal Firmansyah
Arravi Rizal Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo, Saya Arravi. Saya disini menulis untuk tugas KKN. Terima kasih sudah berkunjung.

KKN TIM I UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022 S-1 Ilmu Sejarah 2018 DPL: Farid Agushybana, SKM, DEA, Ph.D Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Belajar Mengatasi Peredaran Virus Penyakit dari Ilmu Sejarah

10 Februari 2022   17:18 Diperbarui: 10 Februari 2022   17:25 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan ajakan buanglah sampah pada tempatnya/dokpri

Kabupaten Demak, Desa Banyumeneng (24/01/2022) – Virus adalah agen infeksi berukuran kecil yang berpoduksi di dalam sel inang yang hidup. Dalam sejarah kehidupan umat manusia ada triliunan virus yang tersebar di dunia ini dari berbagai periode. Para peneliti mengungkapkan ada virus yang sudah punah, ada virus yang masih ada dan bertahan dan ada virus yang baru muncul. 

Dari berbagai virus yang tersebar di dunia ini ada beberapa virus penyakit terkenal yang tercatat dalam sejarah memakan banyak korban jiwa seperti virus malaria, virus demam berdarah, virus hepatitis, virus kolera, virus cacar air, virus penyakit tropis, dan berbagai macam virus penyakit lainnya.

Kedatangan suatu virus dapat diidentifikasikan dari berbagai faktor gejala seperti virus tersebut muncul dari suatu lingkungan yang kotor atau kumuh. Lingkungan kotor atau kumuh tersebut biasanya digemari oleh beberapa serangga seperti lalat, nyamuk dan serangga lainnya. 

Serangga tersebut seperti lalat dan nyamuk berinteraksi dengan manusia akan membawa virus tersebut ke manusia dan menyebabkan manusia tertular penyakit. Ada juga virus yang terjadi akibat kondisi tubuh manusia yang lemah dan tidak sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya, virus tersebut dapat terhirup melalui saluran pernafasan dan dapat menyerang kesehatan manusia.

Dukuh Krajan Lor Desa Banyumeneng adalah salah satu dukuh yang masyarakatnya dapat dikatakan masih mengabaikan kebersihan lingkungan, hal ini dibuktikan dengan ditemukan pembuangan sampah sembarangan seperti area pinggir sungai, kemudian area perkebunan, area pinggir jalan yang ramai dilalui orang. Sampah-sampah rumah tangga tersebut berserakan dan bergunung sehingga membuat bau tidak sedap dan tentu menimbulkan banyak penyakit.

Papan ajakan buanglah sampah pada tempatnya/dokpri
Papan ajakan buanglah sampah pada tempatnya/dokpri

Kepala Desa Banyumeneng Bapak Muntahar juga mengatakan bahwa beberapa orang di masyarakat Desa Banyumeneng masih belum memiliki ketertarikan membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan dengan membayar biara iuran yang telah ditentukan. 

Orang-orang tersebut berpendapat bahwa daripada mengeluarkan biaya iuran sampah maka dana tersebut bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, dan masalah sampah dapat mereka tangani sendiri.

Melihat permasalahan di atas maka perlu upaya atau tindakan agar kebiasaan buruk masyarakat mengenai kebersihan dapat diatasi yaitu dengan melalui progam KKN TIM 1 UNDIP 2022 dari Jurusan Ilmu Sejarah yang diusung oleh Arravi Rizal Firmansyah mengenai edukasi belajar virus penyakit dari ilmu sejarah melalui buku sejarah virus penyakit dari berbagai periode. 

Dengan dilakukannya progam ini diharapkan masyarakat akan sadar bahwa pada masa dahulu virus-virus penyakit seperti Demam Berdarah, Malaria, Hepatitis, Cacar Air dan sebagainya adalah virus-virus mematikan dengan banyak menelan korban jiwa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun