Mohon tunggu...
Rahma Nadia
Rahma Nadia Mohon Tunggu... Akuntan - tpwk

treat people with kidness

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Akhir Sebuah Permainan

12 November 2020   09:34 Diperbarui: 12 November 2020   09:39 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.brilio.net/

"Kalian itu tim. Tidak seharusnya saling menyalahkan seperti itu. Abang sudah sering mengatakan, komunikasi! Jangan diam saja seperti tadi. Seharusnya kalian bisa mencari cara supaya bola itu ada di tangan kalian!" tegas sang pelatih. Kemudian ia berkata, "Lain kali harus lebih fokus sama permainan. Sering-sering melakukan komunikasi supaya tahu posisi tim kalian itu seperti apa. Masa bola kalian oper ke tim lawan? Bisa-bisanya tidak ada satu poin pun yang kalian dapatkan."

"Iya Bang, maaf." Kami semua berkata sambil menunduk, meminta maaf kepada sang pelatih. 

"Sebagai hukumannya, tim putri Abang hukum mengelilingi lapangan selama satu jam," putus sang pelatih. Akhirnya, sepulang dari sana aku dan tim putri melaksanakan hukuman yang pelatih kami berikan.

Mungkin kelas 9 adalah masa-masa terberat bagi ku. Karena selain kalahnya tim putri di pertandingan, akupun harus dihadapkan dengan berbagai ujian praktek dan unbk yang diadakan sekolah.

Pada saat ujian praktek ansamble, kelompokku sempat berseteru dengan kelompok lainnya karena kesalah pahaman yang terjadi. Belum lagi jadwal praktek kelasku di majukan dan tentunya itu sangat merepotkan. 

Setelah praktek lari kami semua harus bersiap mengganti pakaian dan tidak ada waktu untuk berlatih sebentar. Jeda waktu yang diberikan pun hanya 30 menit. Akhirnya setelah penampilan ansamble kelompok kami, respon yang diberikan oleh guru sangatlah memuaskan.

Tidak sampai disitu, tapi kami harus melakukan UNBK. Angkatan ku bisa dibilang sebagai kelinci percobaan karena angkatan pertama yang melakukan un berbasis komputer dan angkatan pertama yang menggunakan kurikulum tiga belas.

Pada saat pengumuman hasil unbk aku sangat takut dan pasrah. Aku mendengar nilai temanku yang kurang memuaskan padahal dia mengikuti les tambahan diluar sekolah. 

Aku berpikir nilaiku akan lebih buruk dari teman-temanku. Namun ternyata alhamdulillah, berkat dukungan, usaha, dan doa dari orang-orang terdekatku aku bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dan diterima di Sekolah Menengah Atas pilihanku.

Namun begitu, aku masih harus mempersiapkan diri untuk menghadapi banyaknya tugas dan ujian-ujian yang akan datang. Dan sekarang disinilah aku berada, di kelas 12 Mipa 3 bersama teman-teman ku yang terus mendukung ku untuk meraih prestasi yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun