Oh ya, bayar 10 ribu kalau Bro and Sist ke sini bawa kendaraan. Jikalau mau naik sampan keliling pelabuhan bisa bayar kurang lebih 5000 hingga 10 ribu rupiah perorang.
Jadi cuma terlihat beberapa anak muda (nampaknya mereka komunitas fotografer) juga turis asing yang sedang dipandu oleh tour guide mengenal sejarah pelabuhan sebagai lokasi penting yang menjadi pusat perdagangan di Asia pada zamannya.
Apalagi sampai saat ini pelabuhan masih aktif sebagai tempat bersandar bagi kapal-kapal dagang, masih aktif sampai saat ini, lho.. sejak zaman kerajaan Padjajaran.
Aduh, bapaknya mah suka becanda, kan? Â maaf Pak, saya bukan barang dagangan atau stok barang awetan yang bisa dibawa pulang pergi ke luar pulau.
Oke skip! Puas panas-panasan di Pelabuhan Sunda Kelapa, kami pun putuskan pulang. Rupanya lelah sekali kaki ini berjalan!
"Nyesel? tengah hari bolong jalan kaki susuri Kota Tua Jakarta?"
Oh nggak dong... seru malah. Lain kali mungkin kami akan sambangi lagi tempat-tempat asique lainnya di sudut-sudut ibukota. Untuk sekarang, cukup sekian dan terima gaji... tring!
Bekasi, 20/9/2018
Arra Itsna Yusuf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H