Mohon tunggu...
Arra Yusuf
Arra Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Arra Itsna Yusuf suka jalan-jalan dan nulis suka-suka

Setidaknya, dengan menulis, "Aku menghadirkan diri, meski kau anggap aku mati" (Arra Yusuf)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Lawu, Akhirnya Kami Taklukanmu

1 Oktober 2015   13:52 Diperbarui: 11 September 2019   05:14 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Lalu ada tiga pria-pria petualang. Anak-anak muda yang penuh semangat juang, baik di organisasinya maupun di pendakian. Ahay, sok tahu eyke. Ya, terkisahlah di perjalanan bertemu Imad, Lukman dan Andre. Imad, anak gagdet yang tak pernah diam, kurasa, jadi membuat perjalanan tak kenal bosan. Yang gadget-nya selalu memutar lagu-lagu ala haroki yang membuat cemumut meski kaki gempor sekalipun. Hihi. 

Lookman, kisahnya yang hampir jatuh ke jurang nan curam saat jalan malam namun dengan pertolongan Allah masih diaelamatkan dengan cara nyangkut di Pohon itu pastilah sesuatu yang akan terus terkenang hingga beranak cucu. Sing ati-ati yo, Man. Maut tidak sebercanda itu, lho. (Ngomong apa gue). Andre, Andrew Barbarosa yang innocent namun baper juga kagak ketulungan, nggak heran di playlist-nya ada lagu "Aku Mah Apa Atuh, cuma jadi obat nyamuk..." Eh, sorry, Sorry, suka kebawa suasana. Haha. Yang suka curi-curi kesempatan untuk nongol di foto orang, juga yang kalau jalan, tasnya penuh kode. Yaitu, bunyi botol plastik bergelantungan. Hahaha. Piss, Andrew.

 

 

Ya, kita selalu saling menguatkan, saling menasihati, saling membantu bahu membahu. Terima kasih semua.

 

 

#Ini Kampung Orang, Biidznillah, Tanpa Dua Manusia ini, Kita Ya hanya Butiran Remah-Remah Rengginang yang terapung di Lautan

Apalah arti kami ini, serombongan manusia galau yang datang ke Solo hendak mendaki Lawu dengan membawa "masalah" masing-masing tanpa kehadiran dua manusia setrong ini. Alhamdulillah ala kulli hal.

Tadaaaaa...  Sambutlah Mas Panji dan Pak Dhe Cinduy. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun