Mohon tunggu...
Arra Yusuf
Arra Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Arra Itsna Yusuf suka jalan-jalan dan nulis suka-suka

Setidaknya, dengan menulis, "Aku menghadirkan diri, meski kau anggap aku mati" (Arra Yusuf)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Andai Semua Reporter Adalah Pasien Pinocchio

14 September 2015   20:51 Diperbarui: 22 Februari 2016   22:31 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara Choi In Ha, meskipun bekerja di MSC, di bawah perintah ibunya, ia tetap berjuang membantu Ha Myung a.k.a Dal Po untuk mengungkap kebenaran dan membersihkan nama ayahnya lewat jalur jurnalistik.

 

Apa menariknya drama Korea dengan ide cerita dunia jurnalistik?

[caption caption="joonni.com"]

[/caption]

Subjektif, sih, ya. Tapi bagiku, sih, menarik. Saat aku menonton, aku beberapa kali bergumam, "Ooh.. Gini, nih, kerjaan media. Gini, nih harusnya reporter dan timnya. Gini, nih setting-nya, alurnya sebuah berita bisa disiarkan," 

Dalam drama, beberapa part berkisah tentang peran semua orang di balik pemberitaan. Betapa hectic-nya saat para reporter magang dari berbagai media harus stand by di kantor polisi selama beberapa hari demi memperoleh informasi berharga apa pun dari pihak kepolisian. Jika berhasil mendapat info, mereka akan mengembangkan wawancara ke beberapa narasumber, lalu info itu akan disambungkan ke koordinator (kapten) kelompok jurnalis. Kapten akan mempertimbangkan kelayakan berita. Kemudian kapten akan menyuruh para calon reporter untuk mendalami kembali atau mencukupkan sampai di sana. 

Makian, nasihat, harus siap diterima calon reporter jika tidak sesuai harapan kapten juga kantor berita. 

Saat di lapangan, sempat juga dikisahkan suka duka meliput dan mengorek info dari narasumber, apalagi jika itu kasus yang melibatkan pejabat atau pesohor publik. Mereka menjelma detektif yang harus tahan banting saat harapan tidak sesuai kenyataan. Atau saat hasil liputan kurang mendalam, sementara berita keburu tersiar, maka harus siap dengan segala hujaman rasa malu dan konsekuensi. 

Di sisi lain, sifat-sifat kemanusiaan saat liputan terpaksa harus dilunturkan sejenak. Misalnya, saat adegan Choi In Ha meliput peristiwa kecelakaan ketika jalan ditutupi salju tebal yang licin, atau saat harus meliput sesuatu yang tidak dikehendaki hati namun tetap harus melaporkan peristiwa berhubung itu  perintah para senior atau petinggi kantor berita. 

Sebagai pasien Pinocchio, dalam hal ini, Choi In Ha merasakan semua dilema itu disertai cegukan yang menyiksa dan herpes yang sempat menderanya selama menjadi reporter. 

Heum... Media dan pemberitaan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun