Mohon tunggu...
Arosanda Putri
Arosanda Putri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Perempuan yang suka menuliskan opini dan cerita hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Temani Anak-anak Penderita Kanker Mewujudkan Mimpi, Tim PKM-PM IPB Kenalkan Program Hopeful Hearts dengan Metode Project-Based Learning

4 Agustus 2024   23:09 Diperbarui: 4 Agustus 2024   23:16 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim PKM-PM IPB University yang diketuai oleh Fikri Rizal Mulyawan bersama empat anggotanya, Siti Juwairiyah, Arosanda Putri, Raisha Stefhany, dan Ajrina Salma di bawah bimbingan Dr. Furqon Syarief Hidayatulloh S. Ag., M.Pd.I. telah mengembangkan program bernama "Hopeful Hearts: Menghadirkan Senyum dan Harapan pada Anak-anak di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia melalui Metode Project-Based Learning".

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts

Latar belakang dibentuknya program ini adalah untuk memberikan dukungan psikososial yang optimal kepada anak-anak penderita kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) agar berani menghadapi penyakitnya dan menggapai cita-citanya.

"Hopeful Hearts hadir karena ingin sekali anak-anak di YKAKI bisa mendapatkan dukungan psikososial yang optimal dari lingkungannya. Karena dari dukungan itu, mereka akan lebih berani untuk sembuh dari penyakitnya dan percaya akan cita-citanya," ujar Fikri, ketua tim Hopeful Hearts.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts

Metode Project-Based Learning dalam program ini melibatkan pemecahan masalah yang menyenangkan bagi anak-anak. Tim menyampaikan bahwa setiap permasalahan disajikan melalui narasi cerita untuk memastikan setiap pembelajaran dari kegiatan dipahami dan berdampak positif bagi setiap anak.

"Metode ini kita gunakan karena bentuk kegiatan kita dominan projek. Dari awal sampai akhir kegiatan, kita selipkan permasalahan di dalam narasi cerita. Jadi, seperti memantik anak-anak untuk membantu karakter di dalam cerita memecahkan masalahnya melalui kegiatan yang menyenangkan. Dengan itu, pesan atau pembelajaran di setiap kegiatan bisa dipahami secara positif sama semua anak," ungkap Juway, anggota tim Hopeful Hearts. 

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts

Pelaksanaan program Hopeful Hearts dibagi menjadi lima tahapan. Tahap pertama yaitu sosialisasi, dimana dilakukan pengenalan program kepada para orang tua dan pre-test kepada setiap anak. Ajrina menjelaskan bahwa pre-test ini penting bagi tim untuk mengetahui tingkat motivasi, optimisme, kreativitas, dan kepercayaan diri para anak di awal program.

Tahap kedua adalah Hope 1: Find Your Dreams, kegiatan yang berkaitan dengan memberikan harapan kepada peserta dalam menemukan impian mereka. Pada tahapan ini, diadakan pula kegiatan Tree of Hope dan Gelang Harapan, dimana para anak menuliskan mimpinya pada media surat dan membuat kreasi gelang manik-manik.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts

Tahap ketiga adalah Hope 2: Make Your Dreams, kegiatan yang berfokus dalam melatih  kreativitas dan eksplorasi peserta dalam menemukan impian mereka. Tahapan ini mencakup Mewarnai Mimpi dan Fighter Hands, yaitu kegiatan mewarnai dan melukis cap tangan pada media canvas.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts

Tahap keempat adalah Hope 3: Do Your Dreams, kegiatan yang berkaitan dengan kolaborasi dan eksplorasi peserta dalam menggali potensi mereka. Di tahapan ini, anak-anak YKAKI belajar bagaimana meregulasi emosinya melalui kegiatan Science Experiment, melatih kreativitas dan kreasinya melalui kegiatan Handicraft Class, dan melatih team work juga sifat empati melalui kegiatan Cooking Class.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts

Tahap terakhir adalah Cosplay Day, kegiatan yang menjadi penutup program dengan penampilan cosplay peserta sebagai impian mereka. Pada tahapan ini, diadakan kegiatan Movie Time, Tell Your Story, It's Our Time to Shine, dan post-test. Tim mengungkap bahwa di hari tersebut, setiap anak sudah lebih berani menceritakan mimpinya secara detail. Selain itu, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam motivasi, optimisme, kreativitas, dan kepercayaan diri dari setiap anak dibanding saat pre-test. 

"Di hari terakhir, Cosplay Day, itu anak-anak sudah jauh lebih berani untuk cerita ke kita dan teman-temannya tentang cita-cita mereka, ceritanya pun detail dan beragam banget. Hasil post-test juga jauh lebih baik dibanding pre-test. Kami bener-bener melihat perubahan mereka perihal motivasi, optimisme, kreativitas, dan kepercayaan dirinya akan masa depan," ucap Ajrina, anggota tim Hopeful Hearts.

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi Hopeful Hearts

Tim Hopeful Hearts berharap program ini akan terus berlanjut dalam menghadirkan manfaatnya. Dengan impian membentuk komunitas, program akan berlanjut membantu setiap anak-anak penderita kanker di Indonesia mewujudkan mimpinya.

"Harapannya, Hopeful Hearts akan terus berjalan, bermanfaat untuk semua anak penderita kanker. Tidak hanya di YKAKI, tetapi juga di yayasan lainnya, seluruh Indonesia. Ini karena tim kami masih percaya dan akan selalu percaya bahwa setiap anak punya mimpi, termasuk anak penderita kanker," tutur Raisha, anggota tim Hopeful Hearts.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun