Mohon tunggu...
Arofa
Arofa Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Hallo, saya Arofa, sebagai mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, saya tertarik dengan berbagai isu ekonomi yang menyangkut dengan upaya otoritas moneter maupun fiskal dalam mendorong pembangunan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukung Iklim Investasi yang Positif, Bagaimana Upaya Pemerintah dan Bank Indonesia Menjaga Pertumbuhan Ekonomi?

20 November 2024   23:00 Diperbarui: 21 November 2024   01:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasalnya, sebagian besar masyarakat yang terpinggirkan berada dalam kondisi yang unbanked sehingga pengentasan kemiskinan sulit direaliasikan akibat tidak optimalnya masyarakat dalam memanfaatkan akses layanan serta produk keuangan.

Namun belakangan pertumbuhan tabungan di Indonesia telah menunjukkan perubahan yang positif meski masih mengalami fluktuasi akibat shock ekonomi. Tabungan atau dana pihak ketiga (DPK) menunjukkan fluktuasi akibat adanya covid-19 yang disusul dengan tensi geopolitik sejak tahun 2020 lalu. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan DPK pada tahun 2021 sebesar 12,21% meningkat dibanding tahun 2020 sebesar 11,6%. Akan tetapi, ketidakpastian ekonomi global yang meningkat mengakibatan DPK pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 9,4% dan 2023 sebesar 10,38%. Melambatnya pertumbuhan DPK yang terjadi sejak tahun 2022 akibat tekanan eksternal yang berdampak pada sektor domestik.

Meski demikian, Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan DPK di Indonesia tergolong cukup baik. Hal ini akan terus didorong oleh pemerintah dan Bank Indonesia dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Lebih lanjut, pemerintah dan Bank Indonesia tidak hanya berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi tabungan maupun investasi, namun juga sejumlah instrumen lainnya utamanya dari produk dan layanan keuangan yang inlusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun