Mohon tunggu...
Arofa
Arofa Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Hallo, saya Arofa, sebagai mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, saya tertarik dengan berbagai isu ekonomi yang menyangkut dengan upaya otoritas moneter maupun fiskal dalam mendorong pembangunan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dukung Iklim Investasi yang Positif, Bagaimana Upaya Pemerintah dan Bank Indonesia Menjaga Pertumbuhan Ekonomi?

20 November 2024   23:00 Diperbarui: 21 November 2024   01:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara. Dalam suatu pembangunan ekonomi, tabungan dan investasi memiliki potensi untuk menciptakan stabilitas ekonomi, meningkatkan kapasitas produksi, serta mendorong penciptaan lapangan kerja. Tingginya tingkat tabungan dan investasi disuatu negara mengindikasikan proyeksi perekonomian yang baiik dari negara tersebut.

Tabungan dan investasi menjadi bagian dari pendapatan masyarakat yang tidak dikonsumsi. Artinya semakin tinggi pendapatan perkapita masyarakat maka besaran tabungan dan investasi juga akan semakin tinggi yang artinya kesejahteraan masyarakat meningkat.

Arus investasi yang masuk dalam negeri dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi investasi yang masuk banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk kondisi perekonomian utamanya pada saat tekanan geopolitik tinggi. Pada saat tensi geopolitik tinggi, arus investasi justru lebih banyak keluar dari negara berkembang dan masuk ke negara maju. Kondisi tersebut yang mengakibatkan pemerintah dan Bank Indonesia melakukan pengetatan untuk menjaga arus modal masuk di Indonesia.

Upaya peningkatan investasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dilakukan dengan pengalokasian dana investasi pada sektor prioritas. Penetapan sektor prioritas oleh pemerintah yang antara lain terdiri dari proyek strategis nasional, padat modal, pengembangan teknologi, UMKM, dan lainnya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi serta pembangunan ekonomi yang optimal. 

Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia juga Undang-Undang Cipta Kerja yang ditujukan untuk membangun kualitas iklim investasi yang baik bagi perekonomian Indonesia.

Iklim investasi yang baik yang berusaha dibangun oleh pemerintah ditujukan agar investor mau menanamkan modalnya di Indonesia. Modal tersebut menjadi poin penting untuk mendorong pembangunan ekonomi. Tingginya tingkat investasi yang masuk ke Indonesia akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Upaya peningkatan investasi juga dilakukan oleh Bank Indonesia. Kebijakan moneter diarahkan pada pro-stability yakni menjaga tingkat suku bunga acuan sejalan dengan tingkat suku bunga internasional guna menjaga arus investasi. Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga melakukan sejumlah pengatatan sejak tensi geopolitik yang semakin memanas dengan melakukan intervensi di pasar uang.

Intervensi yang dilakukan oleh Bank Indonesia melalu pasar uang agar suku bunga PUAB O/N berada di sekitar suku bunga kebijakan. Tidak hanya itu, pada akhir tahun 2023 lalu, Bank Indonesia menerbitkan sejumlah sekuritas dengan underlying Bank Indonesia yang terdiri dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). Ketiga instrumen ini yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sejak September 2023 lalu secara berturut-turut telah mendapat respon positif dalam pasar uang.

Pentingnya Tabungan Dalam Mendorong Kesejahteraan Masyarakat

Disamping dari urgensi investasi bagi pembangunan ekonomi, tabungan juga memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi. Jumlah tabungan masyarakat yang tinggi mengidenfikasi bahwa pendapatan rata-rata masyarakat yang ditinggi dengan pengelolaan keuangan yang baik. Tabungan yang masuk pada lembaga keuangan juga mencerminkan kondisi di mana masyarakat telah memiliki akses keuangan yang baik.

Peningkatan jumlah tabungan dari waktu ke waktu menjadi salah satu indikator peningkatan literasi keuangan. Kepercayaan masyarakat, utamanya masyarakat terpinggirkan terhadap lembaga keuangan menjadi poin penting dalam mendongkrak pembangunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun