Mohon tunggu...
Arofa
Arofa Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Hallo, saya Arofa, sebagai mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, saya tertarik dengan berbagai isu ekonomi yang menyangkut dengan upaya otoritas moneter maupun fiskal dalam mendorong pembangunan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Stabilitas Ekonomi Indonesia: Pertumbuhan Kredit Meningkat Disertai Penurunan Risiko Gagal Bayar

4 November 2024   00:02 Diperbarui: 4 November 2024   00:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga melaporkan dana pihak ketiga (DPK) meningkat mencapai 7,04 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 7,01 persen. Meskipun perbedaan ini cukup tipis, namun hal ini telah cukup mampu mengindikasikan kemauan masyarakat yang lebih tinggi dalam mempercayai lembaga keuangan.

Peningkatan pertumbuhan kredit dan DPK pada gilirannya akan berpengaruh terhadap sektor riil. DPK yang lebih tinggi dapat disalurkan pada sektor pembiayaan kredit sehingga pelaku bisnis memiliki modal yang lebih banyak untuk perluasan usahanya serta individu mampu meningkatkan konsumsinya yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Perkembangan sektor keuangan yang positif mencerminkan kondisi perekonomian Indonesia yang terjaga. Hal ini tentu saja didorong oleh pemahaman individu serta pelaku bisnis dalam memanfaatkan produk dan layanan keuangan secara optimal.

Perputaran uang yang pesat memberikan multiplayer effect yang lebih cepat terhadap perekonomian. Dengan tingkat inklusi keuangan yang tinggi, Indonesia berpotensi mampu mempercepat akselarasi menuju ekonomi maju sebagai tujuan pembangunan ekonomi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun