Dulu aku tak pernah membayangkan atas cita-citaku sendiri, atas impian-impianku, atas segala hiruk pikuknya perjalananku sendiri dalam meraih mimpi. Namun sekarang hati ini mengatakan lain. Aku ingin sekali menjadikan diriku sebagai seorang penulis. Penulis yang bermanfaat bagi nusa dan bangsaku sendiri.
Andrea menghipnotisku lewat bukunya. Dia memberiku sugesti yang besar dan bermanfaat untuk ku jalani. Aku yakin, aku mampu menjadikanku seorang penulis berbakat seperti penulis buku petualangan si Ikal di tanganku ini.
Begitu dalamnya inginku menjadi sepertinya. Seperti penulis handal berambut ikal itu. Aku mengambil secarik kertas putih. Ku ambilkan sebatang pena. Ku hamparkan tinta-tinta hitam ini diatasnya. Berikut petikannya:
"Surat Buat Andrea"
Aku mengenalmu bersama tetralogimu
Aku menantangmu dengan impianku
Aku takjub
Kau yang datang dari Belitong
Mampu berenang sampai ke Sorbonne
Namun ku disini
Hanya berani menulis puisi