Selama ini, kita hanya mengenal listrik untuk kebutuhan rumah tangga saja. Dengan program listrik untuk usahatani, pemanfaatan listrik lebih diberdayakan lagi untuk memberikan manfaat bagi masyarkat. Dalam sistim fertigasi, harus menggunakan listrik.
Sistem Fertigasi
Sistim ini, adalah satu dari metode hidroponik. Fertigasi sendiri adalah teknik aplikasi nutrisi bagi tanaman, melalui teknik sistim irigasi. Dan teknik ini telah dikembangkan Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan).
Fertigasi sendiri, singaktan dari kata fertilisasi (pemupukan) dan irigasi. Pupuk (fertilizer) atau penyubur, sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, dan harus ditambahkan manusia pada tanaman yang diusahakan.
Cara menambahkan, harus terukur dan tepat waktu dan tepat jumlah, agar tanaman yang diusahakan akan memberikan hasil seperti diharapkan. Dari pengalaman, Nampak fertiliz diberikan, tapi tanaman tidak memberikan seperti harapan. Hal ini harus diberikan, sesuai perkembangan tanaman.
Seperti kita manusia, saat makan pagi harus tepat jamnya, makan siang, istirahat dan sebagainya. Filosofi pada manusia, harus diiplementasi sama pada tanaman, sesuai jenis tanaman agar lebih bermartabat dalam berusahatani dan menciptakan keseimbangan penghuni bumi.
Inovasi Teknologi Pertanian (Inovtektan) fertigasi, merupakan upaya Balitbangtan dalam menyikapi kemajuan pada era revolusi industry 4.0, dengan Internet of Thigs (IoT) dan Big Data. Dengan kemudahan ini, diimplementasi pada inovtektan dan hasilkan sistim pertanian smart.
Dengan teknik ini, pemberian nutrisi pada tanaman bersamaan dengan melakukan penyiraman. Dengan demikian, tercipta efisiensi penggunaan pupuk (fertiliz) dan lebih optimal digunakan tanaman. Dan ini sudah diatur dalam timer, dan diberikan beranggsur. Jadi kehilangan unsur hara dapat ditekan. Apa lagi unsur Nitrogen, yang sifatnya leaching (pencucian) dan mudah berubah menjadi gas dan menguap (denitrifikasi).
Apalagi, rata-rata petani dalam aplikasi pupuk, kurang memperhatikan menutup pupuk atau meninggalkan pupuk dalam tanah. Tanpa disadari petani telah berkontribusi dalam pengerusakan lingkungan serta kontribusi pada pengerusakan ozon, karena sifat denitrifikasi dari Nitrogen.
Keunggulan Sistim Fertigasi
Nutrisi tanaman, diberikan sesuai kebutuhan tanaman dan umur tanaman
Kebersihan terjamin dan menghindari penyakit