Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menanti Role Play ala Guardiola di Polesan Taktik Shin Tae-yong

24 Juni 2023   04:27 Diperbarui: 25 Juni 2023   09:10 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemain yang secara formasi ditempatkan seabgai pemain bernomor punggung 9 yang berarti striker, tetapi dalam perannya bisa amat fleksibel.

Itulah makanya tim yang memainkan false nine kerap disebut tidak mempunyai striker, karena tak ada pemain yang memainkan peran striker. Di Barcelona, Guardiola sukses menyulap Lionel Messi menjadi false nine yang mumpuni.

Pada saat awal pertandingan, Messi akan berada di posisi depan, tapi di fase build-up, Messi kerap turun ke lini tengah menjemput bola, mendesain serangan, dan akhirnya menyulitkan lawan.

Di akhir 2021, di Kompasiana saya pernah menuliskan sebuah tulisan berjudul "Berani Coba False Nine, Shin Tae-yong?". Waktu itu gagasannya lahir dari mandulnya lini depan timnas.

Ide yang ditawarkan juga sederhana. Saya menjabarkan bahwa filosofi false nine itu adalah ini bukan soal formasi, tetapi soal peran. Ada peran pemain yang dibuat menjadi false nine, yang dari konstan bergerak dari kedalaman, dan masuk ke pertahanan lawan.

False nine ini akan turun ke lini tengah untuk mengambil dan menerima bola dan disupport dengan teknik yang dimiliki, dia akan menguasai bola dan bergerak membuka ruang atau bahkan menjadi seorang finisher.

Waktu itu saya memberikan kemungkinan bahwa peran itu dapat dimainkan Witan Sulaeman, ketika tak ada striker murni berkelas yang dimiliki---jauh sebelum Dimas Dradjad ditemukan STY.

Bagaimana sekarang? Saya kira kemungkinan itu amat mungkin dapat diterapkan, karena kedatangan Rafael Struik dan fleksibilitas dari seorang Dimas Dradjad. 

Kedua pemain yang menjadi andalan STY di depan ini, nampaknya berkarakter bukan striker murni, tapi lebih senang bergerak dari kedalaman.

Keduanya mampu bergerak tanpa bola dengan baik, dan tak segan turun jauh ke tengah untuk menjemput bola, atau membuka ruang bagi rekan lainnya untuk muncul tiba-tiba dari garis belakang.

Jika keduanya belum maksimal, saya kira mendorong Marselino Ferdinan sebagai false nine juga bisa menjadi sebuah kemungkinan, karena kemampuan menahan bola dan membaca arah permainan Marselino yang berkelas. Artinya, false nine dapat menjadi solusi dan perlu dicoba oleh STY suatu saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun