Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Zlatan Ibrahimovic Pensiun, Pernah Benci Guardiola karena Messi

5 Juni 2023   13:55 Diperbarui: 6 Juni 2023   18:58 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zlatan Ibrahimovic, memutuskan pensiun.  Gambar: (GABRIEL BOUYS/AFP) via Kompas.com

Begini kisahnya. Ibra datang ke Barcelona sebagai seorang pemain yang merasa dirinya adalah bintang.  Datang dari Inter Milan, Ibra dikenal sebagai goal getter yang tajam. Di Inter, Ibra mencetak 57 gol dari 88 kali penampilan.

Manajemen percaya diri bahwa Ibra akan semakin bersinar bersama Barcelona, maka tak heran 69 juta Euro terasa enteng untuk seorang Ibra.

Sayangnya, pendapat manajemen tak selaras dengan pandangan pribadi Guardiola. Ibra malah sering dibangkucadangkan oleh Guardiola. Pep merasa bahwa penyerang Swedia itu tidak cocok dengan skemanya.

Terus dibangkucadangkan, di bukunya biografinya berjudul "I Am Zlatan", Ibra menyebut masa-masanya di Barca adalah masa yang kelam. Bahkan dia menceritakan bahwa dirinya kesulitan tidur di Barcelona karena tidak pernah tahu mengapa dia sering tidak dimainkan.

Guardiola dianggap Ibra membenci dirinya, dan lambat laun, nampaknya Ibra juga membenci Pep. Bahkan diceritakan Ibra, bahwa keduanya saling menghindari baik di sesi Latihan atau di sesi di ruangan.

Apa musababnya? Ibra sudah tahu bahwa ini adalah karena permintaan dari bintang muda Barca dari La Masia yang bernama Lionel Messi. Messi memang mampu mengambil hati Guardiola melebihi penyerang bintang Barca, seperti Ibra dan Thierry Henry.

Konon, Messi yang baru dipromosikan di tim senior meminta Pep Guardiola untuk dimainkan sebagai penyerang tengah, tidak mau lagi bergerak dari sisi sayap. Permintaan yang sekejap disepakati Guardiola.

Tak main-main, untuk menyingkirkan Ibra, Guardiola merubah formasi dari 4-3-3 menjadi 4-5-1. 

Sebenarnya, skema ini tidak serta merta menyingkirkan Ibrahimovic, karena Messi tetap berada di belakang penyerang paling depan.

Akan tetapi instruksinya terlihat jelas. Pemain "besar" hanya bertugas sebagai pemantul, poacher bagi Messi. Pelayan bagi liukan dan kecerdasan dan keajaiban seorang Lionel Messi.

Inilah yang membuat Ibra tidak terima. Di benaknya, Ibra juga bisa meliuk-liuk lincah, dan bahkan dapat menjadi pemain penentu, bukan hanya pemain pelayan bagi Messi. Ibra geram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun