Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Karyawati Gramedia Itu Tak Terlihat Cantik Lagi

25 Mei 2023   13:45 Diperbarui: 27 Mei 2023   10:48 25750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di beberapa lorong yang dulu nampak lapang, sudah diisi dengan barang-barang non buku, baik itu tas, boneka atau barang-barang lain yang tidak pernah terlihat waktu Gramedia hadir.

Akibatnya memang ya itu, tempat menjadi sedikit sempit, dan buku-buku nampak berkurang jumlahnya. Tidak banyak sih, tapi satu lantai kecil, yang dulu dipenuhi buku, sekarang sekitar dua pertiga, atau hampir setengah ruangan yang terisi buku.

Memang Gramedia nampaknya ingin berinovasi untuk menjaga keseimbangan pendapatan dan pengeluaran.

Tren lebih banyak keluarga yang datang mencari buku pelajaran untuk anak mereka, dimanfaatkan untuk berjualan tas dan semacamnya.

Saya ingat betul ditawarin program antar buku ke rumah dan lain sebagainya, tetapi saya kira, mungkin tidak signifikan berpengaruh terhadap pendapatan.

Akhirnya yang terlihat di Gramedia berbeda jauh dibandingkan bertahun-tahun lalu,  karena pengurangan pegawai dan pendapatan yang berkurang itu.

Terkadang, pria berkostum Satpam mesti datang mendampingi konsumen ketika sedang melihat-lihat buku.

Nampaknya bukan untuk kepentingan keamanan, tetapi berperan ganda sebagai pendamping konsumen. Kadang-kadang saya terganggu didampingi pria berseragam sekuriti, bukan karyawati berbaju biru. Tapi ya memang harus begitu.

Di lantai paling atas, dimana banyak buku-buku pengembangan diri, yang dulu bisa ada lima atau enam pegawai disana, sekarang tinggal satu orang saja. 

Saya bahkan kadang mengira tidak ada siapa-siapa di lantai itu, jikalau sang karyawan sedang duduk menata buku di sudut ruangan.

Jika sang karyawan muncul tiba-tiba, saya bahkan kaget, jika hanya berdua di lantai itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun