Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memahami Ketersinggungan Shin Tae-yong Soal Kepindahan Marselino ke Belgia

4 Februari 2023   09:38 Diperbarui: 4 Februari 2023   09:46 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya agak sedikit tersinggung. Kedua  pemain itu (Marselino dan Ronaldo) ke luar negeri tanpa ada laporan apa-apa"  ungkap pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Ternyata  di balik berita bahagia kepindahan talenta muda paling berbakat milik Indonesia, Marselino Ferdinan ke Belgia ada kegusaran yang dialami oleh Shin Tae-yong (STY).

Ada apakah? Apakah STY tidak menyetujui keputusan lompatan karir pemain asal Persebaya berusia 18 tahun itu, ketika memilih bergabung dengan KMSK Deinze klub di Liga 2 Belgia?

Dilansir dari Kompas. com, keputusan klub dan Marselino itu ternyata membuat STY pusing bukan kepalang. STY menyentil tentang Marselino dan klub yang tidak membuat laporan tentang rencana dan proses kepindahan ke Belgia.

STY merasa bahwa putusnya komunikasi itu berdampak besar terhadap persiapan timnas menuju Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.

"Kami sedang sedang mempersiapkan Piala Dunia dan AFC juga. Jadi lumayan agak kacau juga jadwal dan rencana saya" begitu kata STY, dikutip dari Kompas.com.

Saya kira ketersinggungan, kegusaran dari Shin Tae-yong memang dapat dipahami. Ada beberapa alasan yang dapat dikemukakan.

Pertama, pemanggilan pemain dan jadwal Training Center (TC) yang sudah dirilis sebelumnya.

Ada harapan dari STY, bersama PSSI tentunya bahwa ketika pemain dipanggil dan jadwal dibuat, pemain dan klub perlu lebih aktif untuk merespon dan menyiapkan ini sedari awal.

Ini penting karena jika dilihat dari jadwal Piala Asia U-20 di Uzbekistan itu, maka hanya kurang dari sebulan, dan itu berarti TC juga berlangsung tidak terlampau lama, yakni 1-28 Februari.

Ini berarti bahwa jika Marselino berangkat ke Belgia, maka paling tidak akan kehilangan waktu untuk mengikuti TC, yang bisa dikatakan cukup lama.

Katakan saja, jika pengurusan administrasi, dan adaptasi itu dua minggu, maka Marselino mungkin saja baru mengikuti TC di akhir Februari, atau bahkan tidak dapat ikut pemusatan pelatihan sama sekali. Ini tentu saja memusingkan STY dan tim kepelatihan.

Kedua, STY paham sekali, bahwa tidak mudah untuk membujuk klub untuk melepas pemain ke timnas. Apalagi jika pemain juga ikut menampik panggilan tersebut.

Pada akhir 2020 lalu, FIFA mengeluarkan keputusan bahwa tidaklah wajib klub-klub untuk melepas pemainnya untuk dipanggil timnas untuk menjalani pertandingan yang dianggap tidak terlalu penting seperti friendly match atau pertandingan persahabatan.

Memang pelonggaran aturan ini dibuat untuk meminimalisir dampak pandemic vius Coron atau Covid-19.

Akan tetapi, ini membuat ada alasan bagi klub yang tidak mau melepas pemain dan sang pemain juga punya alasan untuk menampik panggilan timnas.

Di AFF 2022 kemarin saja, Elkan Baggott dan Sandy Walsh, tidak dilepas oleh klub dengan alasan AFF 2022 itu ternyata tidak masuk ke kalender FIFA, sehingga tidak wajib untuk bergabung dengan timnas.

Meski sekarang konteksnya berbeda, karena Piala Asia U-20 tentu saja masuk ke kalender FIFA, namun penolakan dengan alasan tertentu masih bisa terjadi, misalnya demi kebaikan karir pemain.

Konteksnya  bisa jadi berubah seperti ini. Piala Asia U-20 itu bukan turnamen berlevel senior, yang berarti bukan kasta paling atas, sehingga perlu sedikit kompromi demi kebaikan karir Marselino.

Hal ini sebenarnya sudah dikomunikasikan dengan tegas oleh pihak Persebaya ketika ditanya tentang transfer Marselino dan kebutuhan TC timnas U-20.  Waktu itu manajer Persebaya bahkan menyebut bahwa undangan TC jangka panjang itu bukan sesuatu yang amat penting.

"PSSI, mohon jangan terlalu mengganggu Marsel dengan undangan TC jangka panjang yang tidak perlu" tulis Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.

Lalu bagaimana solusinya terhadap dua keadaan yang memusingkan Shin Tae-yong ini? Jika mesti berpendapat, maka saya kira masih ada jalan tengah yang masih bisa ditempuh, jika ini memang soal Marselino semata.

Saya kira kita sepakat bahwa raihan prestasi timnas di Piala Asia U-20 itu penting ditopang dengan kehadiran Marselino tentunya, namun saya kira banyak juga yang sepakat bahwa mendukung agar Marsel bisa fokus di luar negeri juga tak kalah penting.

Maksud saya begini. Janganlah sampai polemik ini berkepanjangan sehingga mengganggu Marsel untuk maksimal di proses awalnya di Belgia. Oleh karena itu perlu adanya keistimewaan untuk Marsel dalam konteks seperti ini.

Bisa seperti ini. Marsel tidak perlu penuh untuk mengikuti TC atau tidak ikut sama sekali, dan boleh bergabung dengan Garuda Muda ketika laga di Maret nanti.

Ini bukan jalan tengah baru, karena di AFF 2022 lalu, PSSI konon juga menawarkan agar Elkan Baggott dan Sandy Walsh bergabung ketika turnamen sedang berjalan. Jika ini memungkinkan ini sangat baik, agar waktu sebulan ini, digunakan Marsel untuk berkosentrasi penuh di klub barunya itu.

Soal adaptasi dengan pemain dan gaya bermain tim, saya kira, tidak berlebihan, jika saya percaya bahwa Marselino akan cepat nyetel dengan tim. Level Marsel bukan U-20 lagi, tapi sudah senior. Visi bermainnya sudah melebihi dari usianya, artinya siap pakai di kondisi apapun.

Inilah yang saya kira perlu dipahami oleh berbagai pihak. Jikalau ini bisa disepakati, dan akhirnya KMSK Deinze juga akan ikhlas melepas Marselino di awal bulan depan, maka tidak akan ada masalah.

Begitu saja, dan yang terbaik bagi timnas dan Marselino tentunya. Maju terus sepakbola Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun