Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Salahkan Rumput Stadion My Dinh, Shin Tae-yong Mulai Frustrasi?

10 Januari 2023   22:12 Diperbarui: 11 Januari 2023   10:30 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Shin Tae-yong kala memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022 antara Vietnam vs Indonesia di Stadion My Dinh, Hanoi, 9 Januari 2023. (Dok. PSSI via kompas.com)

Shin Tae-yong berlutut dan tertunduk di Piala AFF 2022 I Gambar : Tribunnews
Shin Tae-yong berlutut dan tertunduk di Piala AFF 2022 I Gambar : Tribunnews

Bukan hanya Darby, bek naturalisasi timnas saja, Jordi Amat merasa bahwa tak ada masalah dengan rumput Vietnam. Meski tidak sebagus di GBK, tapi  masih layak untuk mempertandingkan laga.

Jika demikian, mengapa Tae-yong menyibukan diri dengan menyalahkan hal yang tak perlu itu atau bisa dibilang telah offside?

Saya kira ada dua alasan yang bisa dikemukakan. Pertama, Shin Tae-yong masih belum lepas dari perang urat syarat dengan Vietnam meski laga telah usai. Kubu Park Hang Seo di Vietnam memang lihai soal ini.

Park Hang Seo memang paling suka menyinggung hal-hal non teknis untuk mempengaruhi mental lawannya. Sebelum laga, Hang Seo malah mengatakan bahwa akan mundur jika kalah dari Indonesia. Cara menganggap remeh untuk memanas-manasi kubu lawan.

Menurut saya, ini perlu disudahi. Tak ada waktu untuk menyalahkan hal tak perlu, karena perlu segera dilakukan evaluasi menyeluruh agar timnas dapat tampil baik lagi di masa depan.

Kedua, bisa saja ini tanda bahwa Shin Tae-yong sudah mulai frustrasi dengan kegagalan memenuhi target menjadi juara bagi timnas.

Keputusan meminang Tae-yong jelas adalah keputusan dengan harga yang mahal. Tae-yong adalah pelatih berlevel Piala Dunia, karena itu ketika PSSI dan Tae-yong bersepakat, sederhananya sebagai berikut. PSSI memberikan uang banyak, Tae-yong memberikan janji prestasi.

Lalu apakah itu sudah terwujud? Jawabannya jelas belum, padahal mungkin janji Tae-yong sudah terlanjur muluk, juara di Piala AFF secepat mungkin, tapi sayang, dua piala AFF sudah berlalu dengan nihil juara.

Tae-yong bisa saja akhirnya menjadi frustrasi. Apalagi penampilan anak-anak asuhnya juga tidak berkembang lebih baik dari AFF 2021. 

Tae-yong bahkan terbilang gagal memotivasi pemain yang bermain abroad, seperti Asnawi, Pratama Arhan. Witan dan Egy Vikri untuk memberikan kemampuan terbaik mereka. Gagal yang berbuah frustrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun