Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kemenangan Argentina dan 3 Kelemahan yang Masih Terlihat

4 Desember 2022   06:03 Diperbarui: 8 Desember 2022   19:15 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi merayakan golnya ke gawang Australia (AFP/ALFREDO ESTRELLA) via Kompas.com

Maksud saya begini. Kita akan bersorak-sorai ketika bola diberikan kepada Messi, dan Messi bisa meliuk-liuk dengan indah seperti biasa, tetapi bagaimana jika Messi underperform. Maka beban menjadi beran dipikul oleh Messi, dan permainan Argentina tidak bisa berkembang.

Ini bahaya. Lionel Scaloni sebenarnya sudah menyadari hal tersebut. Ada pemain lain yang dia harapkan bisa ikut menanggung beban besar yang dipikul Messi yakni Lautaro Martinez. Sayangnya, entah mengapa, Lautaro tampil buruk di Piala Dunia ini.

Imbasnya, skema 4-3-3 dimainkan dengan Messi menjadi central. Perhatikan gerak Messi yang begitu mobile di posisi ini. Bergerak menjemput bola, menusuk atau membagi bola, peran yang tidak mudah dan menuntut stamina yang luar bisa.

Catat pandangan saya soal ini. Messi bisa kehabisan tenaga, apalagi menghadapi tim yang mengajak bertarung spartan selama 90 menit. Tidak sama dengan Australia yang lebih menyukai bola zonal, daripada terus menerus menyerang.

Saya akan menunggu treatment yang tepat dari Scaloni di poin ini. Ada harapan terhadap Julian Alvarez. Striker muda ini cukup mujarab ketika diminta bermain melebar, atau berduet dalam skema dua striker bersama Messi, hanya saya masih mengkuatirkan pengalamannya. Alvarez tak bisa menjadi pembeda, jika menjadi pendukung, itu yang terbaik untuknya.

Sebenarnya masih ada Paulo Dybala. Entah sampai kapan Scaloni menyimpan Dybala, yang belum diberikan menit bermain. Seharusnya, Dybala bisa dicoba.

Keraguan bahwa Dybala bisa bermain dengan Messi sebenarnya bisa ditepis, karena ketika Lautaro tidak dimainkan, Argentina jelas tidak bermain dengan striker murni lagi.

Tapi, jika Dybala menghadapi masalah kebugaran, maka itu alasan yang lain lagi, karena di babak knockout ini, coba-coba bukanlah sebuah pilihan.

Kita tunggu saja perkembangan penampilan Argentina, dan pendekatan yang aka dilakukan Scaloni saat menghadapi Belanda. Saya yakin akan berlangsung menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun