Ketika buntu, Scaloni mulai menginstruksikan pemain Argentina untuk lebih melakukan crossing.
Sial bagi Argentina, instruksi ini terlihat mubazir, karena seperti memaksa Messi untuk berduel udara, sebuah spesfikasi paling minim yang dimilikinya. Tak efektif.
Jika terus tampil cerdas seperti ini, saya kira Arab Saudi bukan tak mungkin dapat bergerak lebih jauh. Dengan catatan, Renard juga perlu membaca karakteristik pemain Meksiko ataupun Polandia, dua lawan selanjutnya bagi Arab Saudi.
Bagi Argentina, kekalahan ini belumlah kiamat. Saya memprediksi peluang untuk lolos masih terbukan lebar. Laga pertama memang sulit, dan kekalahan ini bisa menjadi koreksi dan pelecut agar Messi cs dapat tampil lebih hebat di laga selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H