Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tridente Maut dengan Dusan Vlahovic, Beranikah Juventus Allegri?

5 Februari 2022   22:59 Diperbarui: 5 Februari 2022   23:07 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dusan Vlahovic I Gambar : Twitter Juventus via Kompas.com

Senin dinihari waktu Indonesia nanti (7/2/2022), klub Seri A, Juventus akan kembali memainkan laga seusai rehat internasional sekaligus penutupan jendela transfer Januari.

Juventus akan melawan Verona, dan pastinya akan mengundang banyak pasang mata untuk menyaksikan laga itu untuk sebuah alasan, dan tanya. Bagaimana allenatore Juventus, Max Allegri akan memainkan striker anyarnya, Dusan Vlahovic.

Ini menarik, karena Juventus sudah didaulat oleh banyak pengamat transfer sebagai klub terbaik yang melakukan pergerakan di bursa transfer Januari yang biasanya tidak keheboh bursa transfer sehabis musim kompetisi.

Alasannya seperti ini. Juventus mampu mendatangkan pemain berkualitas yang dibutuhkan sekaligus mampu menjual atau membuang pemain yang dianggap memiliki kontribusi minimal.

Rodrigo Bentacur, gelandang asal Uruguay berhasil dijual ke klub Inggris, Tottenham Hotspurs bersamaan dengan peminjaman Dejan Kulusevski di klub asuhan Antonio Conte itu.  Sedangkan, gelandang yang sering cedera, Aron Ramsey berhasil dipinjamkan ke klub Skotlandia, Glasgow Rangers.

Di transfer masuk, Juventus mengkilap. Striker yang dianggap salah satu yang terbaik di dunia saat ini, Dusan Vlahovic berhasil didatangkan dari Fiorentina dengan mahar fantastis 75 juta euro.  

Di sektor tengah, gelandang asal Swiss, Denis Zakaria berhasil diajak bergabung dari klub Jerman, Borussia Mnchengladbach.

Lalu bagaimana Massimiliano Allegri memainkan Dusan Vlahovic dalam skema yang tepat.

Ini menarik, karena ada bumbu penyedap, bahwa di sektor penyerang, Juventus tidak menjual satu striker pun. Bahkan, Alvaro Morata yang sempat digosipkan akan bergabung dengan Xavi di Barcelona pun masih bertahan.

Karena masih bertahan Morata, maka para penggemar pun bermimpi sekaligus berharap bahwa Allegri akan memainkan tridente maut, dalam skema 4-3-1-2, dengan Paulo Dybala dan Alvaro Morata akan menyokong Dusan Vlahovic.

Vlahovic pantas menjadi poros baru, dalam artian, Allegri perlu mencari skema yang tepat untuk membuat ketajaman pemain yang sudah mencetak 17 gol di Seri A ini tetap moncer.

Lalu, apakah skema 4-3-1-2 itu akan tepat dan akan berani dimainkan oleh Allegri?

Saya agak ragu, tapi tidak menyampingkan bahwa kemungkinan itu tetap ada.

Alasan saya adalah Allegri bukanlah pelatih yang dikenal sebagai penyuka skema yang terlalu ofensif, namun bukan juga sangat defensif, saya menyebutnya dengan balance, seimbang.

Allegri cenderung akan memilih taktik yang membuat dia yakin bahwa timnya akan kuat dalam bertahan, tapi bisa juga menyerang dan mencetak gol.

Penikmat bola, dan penggemar Juventus tentu ingat bagaimana Allegri membuat Juve amat kuat karena strategi ini dalam rentang 2014-2019.

Hanya strategi ini nampak membosankan bagi yang ingin menikmati laga seperti Manchester City ala Pep Guardiola atau Maurizio Sarri saat di Napoli.

Pelatih terakhir bahkan didaulat menggantikan Allegri pada 2019 dengan tujuan itu, namun karena terseok di kompetisi Eropa, lantas dipecat.

Oleh karena itu, bagi saya yang sangat mungkin bagi Allegri adalah memainkan 4-4-2 dengan hanya salah satu dari Morata atau Paulo Dybala yang akan menemani Dusan Vlahovic di depan. Formasi 4-4-2 ini bahkan dapat berubah menjadi 4-5-1 dengan dua penyerang sayap, seperti taktik Fiorentina.

Syarat Jika Dybala, Vlahovic dan Morata Dimainkan Bersamaan

Lalu bagaimana harapan dari skema 4-3-1-2, dengan tridente Vlahovic, Dybala dan Morata jika benar-benar akan dimainkan.

Jika ini yang terjadi nanti, akan bertambah menarik, karena saya yakin Allegri akan memberi syarat, para penyerangnya jangan malas, tapi harus tetap rajin berlari bahkan membantu pertahanan ketika diserang lawan.

Ingat bagaimana Mario Mandzukic ditransformasi Allegri menjadi penyerang sayap, yang tak jarang berjibaku membantu Alex Sandro di sisi pertahanan Juventus.

Efektif memang, jika berjalan dengan baik. Artinya dalam skema ofensif ini, kita akan melihat Morata akan rajin membantu pertahanan, Paulo Dybala ada di garis penalti Juventus, dan Vlahovic turun di kedalaman.

Jika harus jujur, saya akan setuju dengan skema terakhir. Bagi saya, karakter menyerang hebat dari seorang Vlahovic akan bertambah hebat jika dia ditemani, dan tidak sendirian di depan, atau sampai diisolasi.

Di timnas Serbia, Vlahovic amat nyaman bermain dengan Dusan Tadic, dan Aleksander Mitrovic, dan itu membuat Vlahovic terus berkembang. Membuat dia berjarak tetap dekat dengan penyerang lain, akan membuat lini depan Juve tentu akan sangat menakutkan.

Lalu bagaimana dengan prinsip keseimbangan Juventus? Denis Zakaria akan menjadi kunci.

Selama ini Allegri mencari gelandang yang kuat secara physical, tapi juga mampu bertahan di depan lini belakang dengan efektif, dan Zakaria adalah pembelian yang tepat.

Kolaborasi Zakaria dengan Manuel Locatelli serta Arthur/Rabiot akan membuat trio lini tengah yang kuat secara fisik dan paling penting menjadi kunci atau penopang dari keseimbangan yang diinginkan oleh Allegri.

Maksud saya seperti ini. Jikalau dalam transisi bertahan sesudah menyerang itu terasa lambat karena para penyerang tak kembali di posisi yang diinginkan maka Allegri tak perlu kuatir karena sudah memiliki tembok lini tengah yang kuat.

Apapun itu, akan menarik melihat bagaimana skema Allegri dengan memainkan Vlahovic dan Zakaria nanti.

Penyerang legendaris Juventus, Alesandro Del Piero menyebut bahwa dengan transfer ini, kedatangan Vlahovic dan Zakaria, maka Allegri tak memiliki alasan lagi bahwa timnya berkualitas medioker dan kerap meraih hasil negatif melawan tim-tim yang mampu dikalahkan. Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun