Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meneropong Peran Strategis Rachmat Irianto dari Kacamata "Fernandinho Role"

3 Februari 2022   16:55 Diperbarui: 3 Februari 2022   17:40 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pep Guardiola tak terlalu menyukai skema ini, meski banyak tim menggunakan ini demi keseimbangan tim. 

Pep yang selama menjadi pemain akrab dengan posisi "nomor 6" ini, merasa bahwa double pivotal mempersempit ruang, dan menghambat aliran bola cepat yang diinginkannya. 

Karena itulah Pep menciptakan poros tunggal yang dianggap mumpuni, dan itu terlihat jelas dalam posisi Fernandinho.

Dalam Fernandinho Role, Pep bukan saja menginstruksikan agar Fernandinho menjadi orang pertama yang menghentikan serangan lawan dengan cara melakukan "pelanggaran profesional" tapi juga menjadi orang pertama yang mem-build up ketika memulai serangan dari kedalaman.

Di opsi kedua ini, Fernandinho bukan saja dituntut untuk mampu membaca arah pertandingan tapi juga dapat melihat ruang kosong dan memberikan umpan terobosan yang matang. 

Spesifikasi yang tak banyak pemain dapat melakukannya dengan sempurna. Fernandinho terkecuali.

Itulah yang membuat Manchester City Pep kesulitan ketika Fernandinho mulai cedera dan menua. 

Pep sempat menggunakan Ilkay Gundogan tapi gelandang timnas Jerman itu tidak tampil sebaik Fernandinho karena kemampuannya bertahan Ilkay tidak sebaik gelandang Brasil itu. Akhirnya Rodri sudah bisa dianggap menjadi pengganti sepadan Fernandinho.

Bagaimana dengan Rachmat Irianto? Saya kira STY jelas menginginkan single pivot bukan double pivot, seperti yang dirancang Pep di Manchester City. 

Alasannya kerena saya tidak sering melihat Marselino atau Ricky Kambuaya sering bergerak jauh ke belakang.

Pergantian posisi antar pemain memang terjadi, tetapi bukan berarti bahwa ada dua gelandang bertahan yang dimainkan oleh STY. Ini berarti bahwa Rachmat Irianto memang diharap dapat menjadi poros tunggal nan penting dari pertandingan timnas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun