Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Aksi Duet Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan dalam Racikan Coach STY

27 Januari 2022   12:43 Diperbarui: 27 Januari 2022   13:39 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga bertajuk persahabatan atau FIFA Matchday antara timnas Indonesia vs Timor Leste akan digelar hari ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, memang tidak sekompetitif Piala AFF 2020 kemarin, tetapi laga ini jelas ditunggu oleh pecinta timnas.

Keinginan atau gairah untuk melihat lanjutan penampilan impresif Alfeandra Dewangga dkk, dan menunggu racikan terbaru coach Shin Tae-yong seiring bergabung pemain baru, bisa menjadi alasan terkuat.

Bagi saya, yang paling saya tunggu adalah kelihaian Shin Tae-yong untuk menemukan racikan paling tepat jika memainkan duo gelandang terbaik timnas saat ini, Ricky Kambuaya dan wonderkid Marselino Ferdinan secara bersamaan. Ini akan menarik.

Jika berkaca pada Piala AFF 2020 kemarin, ada dua persoalan timnas yang perlu segera dicarikan solusinya. Pertama, striker atau penyerang tengah yang belum tajam, dan yang kedua---meski tidak seserius persoalan pertama, adalah kombinasi gelandang yang belum klop.

Saya akan bahas hal yang kedua dengan lebih detail dan menghubungkan dengan peluang bisa dimainkannya Marselino Ferdinan dan Ricky Kambuaya secara bersamaan.

Mari kita mulai. Jika kita ingat, Shin Tae-yong akan secara konsisten memainkan Ricky Kambuaya, dalam formasi 4-3-3, 4-2-3-1 atau 5-4-1 yang diutak-atiknya selama gelaran Piala AFF 2020. Sedangkan, Evan Dimas selepas dua laga pertama di fase grup, lebih dipilih untuk menggantikan peran Rachmad Irianto.

Lalu kembali ke pertanyaan, bagaimana kemungkinan memainkan Ricky dan Marselino Ferdinan secara bersamaan? Ada dua pilihan, dalam dua formasi, yakni 4-3-3 dan 4-2-3-1 selebihnya akan sulit.

Begini maksud saya. Dalam dua formasi ini, ada kemungkinan keduanya bermain secara bersamaan terbuka lebar, karena dibutuhkan 3 gelandang disini.  

Di formasi 4-3-3, Rachmad Irianto akan bertugas sebagai gelandang bertahan, dan Ricky serta Marselino dapat bergantian memainkan dua gelandang dinamis di depan Rachmad. 

Sedangkan jika kita tilik 4-2-3-1, maka pilihan untuk Marselino adalah berada di belakang striker sebagai shadow striker, atau second striker, atau advance midfielder.

Penilaian saya terhadap pilihan ini karena fleksibilitas Ricky Kambuaya untuk bermain balance dalam bertahan maupun menyerang lebih baik dari Marselino. 

Sehingga di pilihan terakhir, Ricky seperti menajdi jembatan, atau pengatur serangan daripada berada di belakang striker, seperti yang pernah diperankannya ketika timnas sedang unggul.

Soal fleksibilitas atau kemampuan bermain dalam beberapa skema ini, saya kira Ricky Kambuaya paling unggul, bahkan jelas lebih baik dari Evan Dimas.

Soal Evan Dimas, pendapat saya seperti ini. Evan Dimas lebih condong menjadi gelandang stylish, yang lebih ofensif, dan bisa men-delay bola, tetapi cukup lemah dalam bertahan. 

Inilah yang membuat timnas sering keteteran ketika Evan Dimas dimasukan mengganti Rachmad Irianto. Tanggung, mau kemana setengah-setengah.

Soal Rachmad Irianto serupa. Rachmad cukup kuat dalam bertahan tetapi tidak versatile untuk memainkan peran lain, seperti menjadi gelandang kreatif dan geladndang serang,  atau sefleksibilitas Ricky Kambuaya.

Sampai di titik ini, pilihan Marselino seperti yang saya katakan di atas, adalah bermain sejajar dengan Ricky Kambuaya atau didorong untuk di depan.

Saya kira contoh bagaimana Casemiro, Toni Kroos dan Luca Modric di Real Madrid dapat menjadi contoh yang tepat. Casemiro akan diperankan Rachmad Irianto, Toni Kroos diperankan Ricky Kambuaya dan Marselino memerankan Luca Modric.

Mimpi saya untuk peran-peran ini, timnas minimal memiliki kedalaman yang cukup, seperti stok yang melimpah di sektor penyerang sayap.  Rachmad Irianto harus mendapat pelapis yang baik, Ricky juga dan gelandang serang yang dapat melengkapi kualitas di sektor ini.

Jika Marselino dapat diracik coach Tae-yong untuk memainkan tugas ini dengan baik, maka Ricky Kambuaya akan memiliki kompatriot seimbang untuk menyulap lini tengah timnas Indonesia semakin berkualitas. Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun