Laga bertajuk persahabatan atau FIFA Matchday antara timnas Indonesia vs Timor Leste akan digelar hari ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, memang tidak sekompetitif Piala AFF 2020 kemarin, tetapi laga ini jelas ditunggu oleh pecinta timnas.
Keinginan atau gairah untuk melihat lanjutan penampilan impresif Alfeandra Dewangga dkk, dan menunggu racikan terbaru coach Shin Tae-yong seiring bergabung pemain baru, bisa menjadi alasan terkuat.
Bagi saya, yang paling saya tunggu adalah kelihaian Shin Tae-yong untuk menemukan racikan paling tepat jika memainkan duo gelandang terbaik timnas saat ini, Ricky Kambuaya dan wonderkid Marselino Ferdinan secara bersamaan. Ini akan menarik.
Jika berkaca pada Piala AFF 2020 kemarin, ada dua persoalan timnas yang perlu segera dicarikan solusinya. Pertama, striker atau penyerang tengah yang belum tajam, dan yang kedua---meski tidak seserius persoalan pertama, adalah kombinasi gelandang yang belum klop.
Saya akan bahas hal yang kedua dengan lebih detail dan menghubungkan dengan peluang bisa dimainkannya Marselino Ferdinan dan Ricky Kambuaya secara bersamaan.
Mari kita mulai. Jika kita ingat, Shin Tae-yong akan secara konsisten memainkan Ricky Kambuaya, dalam formasi 4-3-3, 4-2-3-1 atau 5-4-1 yang diutak-atiknya selama gelaran Piala AFF 2020. Sedangkan, Evan Dimas selepas dua laga pertama di fase grup, lebih dipilih untuk menggantikan peran Rachmad Irianto.
Lalu kembali ke pertanyaan, bagaimana kemungkinan memainkan Ricky dan Marselino Ferdinan secara bersamaan? Ada dua pilihan, dalam dua formasi, yakni 4-3-3 dan 4-2-3-1 selebihnya akan sulit.
Begini maksud saya. Dalam dua formasi ini, ada kemungkinan keduanya bermain secara bersamaan terbuka lebar, karena dibutuhkan 3 gelandang disini. Â
Di formasi 4-3-3, Rachmad Irianto akan bertugas sebagai gelandang bertahan, dan Ricky serta Marselino dapat bergantian memainkan dua gelandang dinamis di depan Rachmad.Â
Sedangkan jika kita tilik 4-2-3-1, maka pilihan untuk Marselino adalah berada di belakang striker sebagai shadow striker, atau second striker, atau advance midfielder.