Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Paradoks Petuah Shin Tae-yong dan Mega Transfer Irfan Jaya ke Bali United

3 Januari 2022   18:51 Diperbarui: 4 Januari 2022   08:21 2141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain di luar negeri dengan gaji rendah tapi mendapatkan pengalaman main berharga, atau tetap berada di ekosistim sepakbola yang belum baik, tapi diberikan gaji setinggi langit. Pilih yang mana?

Para pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2020 laku keras. Nama mereka disebut-sebut dan menjadi perhatian. Salah satu yang menggema adalah perhatian dan minat besar klub-klub di luar negeri untuk merekrut mereka.

Elkan Baggott misalnya, seusai gelaran AFF 2020 ini, Elkan disebut menarik perhatian klub raksasa asal Jepang, FC Tokyo.

Selain Elkan, adapula Pratama Arhan, bek kiri lincah skuad Garuda. Pemain yang bermain di PSIS Semarang itu, kabarnya dilirik oleh Seongnam FC, klub kasta teratas Korea.

Terakhir, gelandang yang tampil sensasional asal klub Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya didorong langsung oleh sang pelatih, Shin Tae-yong untuk bermain di Korea. Peluang itu terbuka lebar, karena Kambuaya juga sepakat untuk pindah ke abroad.

Shin Tae-yong memang terlihat serius soal ini. Bagi Tae-yong, jika para pemain timnas mendapatkan ekosistem yang tepat, maka kualitas mereka akan meningkat.

Buktinya memang ada, kualitas dan penampilan Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman dan Egy Vikri Maulana, dianggap semakin baik sesudah bermain di kompetisi Korea dan Eropa dibanding jika hanya bermain sebagai pemain lokal di Liga 1 Indonesia.

"Saya berharap para pemain Indonesia bisa bermain di luar negeri, di Liga Jepang, Liga Korea Selatan, hingga Eropa. Jadi, mereka bisa belajar budaya sepakbola di negara maju. Dengan begitu, pasti akan ada perkembangan untuk sepak bola Indonesia,"begitu petuah dari Shin Tae-yong.

Di tengah gaung ke luar negeri, top skor Indonesia di Piala AFF 2020, Irfan Jaya memilih jalan “biasa”, yakni tetap bermain di Indonesia. Irfan pindah dari PSS Sleman ke klub kaya, Bali United.

Mengapa Irfan tidak melirik kesempatan ke luar negeri seperti pemain lainnya? Saya kira ada beberapa alasan, tapi ada dua alasan utama yang dapat dikemukakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun