Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Meski Hanya Imbang, Ini 3 Pujian untuk Ricky Kambuaya dkk

1 Januari 2022   22:32 Diperbarui: 2 Januari 2022   15:42 4333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (tengah) merayakan gol bersama rekan setimnya. Foto : Roslan Rahman via Kompas.com

Para pemain di lini tengah, dapat bergerak spartan baik dalam bertahan maupun menyerang. 

Mereka dapat menutup ruang pemain berbahaya Thailand seperti Chanatip Songkrasin dengan sangat baik, melalui pressing ketat, merebut bola secepat mungkin dan mengalirkannya dengan tenang.

Sebagai catatan, jika tak salah saya membaca statitistik dari data individual Chanatip Songkrasin, maka ini adalah laga dimana Chanatip hampir nihil melakukan tendangan on target, bahkan tendangan meleset ke gawang Indonesia.

Artinya, lini tengah Indonesia sudah bergerak efektif menahan laju Chanatip yang didaulat sebagai pemain terbaik Piala AFF itu yang memang sering bergerak dari lini kedua.

PR yang saya kira perlu diselesaikan adalah mencari pasangan atau duet lini tengah yang dapat mendukung pergerakan Ricky Kambuaya di tengah.

Rachmad Irianto memang kuat saat bertahan tapi lemah dalam hal passing, sebaliknya jika Evan Dimas bisa menahan bola, tapi lemah dalam bertahan.

Jika dapat meningkatkan passing dari Rachmad Irianto yang masih berusia 22 tahun itu, dan keterpaduan dia dengan Ricky semakin solid, maka yakinlah, Indonesia akan semakin kuat.

Ketiga, lini belakang yang lebih tenang menjaga pertahanan. Saya sempat menyaksikan video pendek tentang bagaimana miskomunikasi 5 pemain bertahan Indonesia, dalam format 5-4-1 di leg pertama.

Kalau tidak salah, dalam video tersebut, nampak Fachruddin Ariyanto sempat memarahi Rizki Ridho, ketika gagal membaca dan memutus pergerakan pemain Thailand. Di laga ini, hal itu tidak terjadi.

Dua gol Thailand, terjadi dari bola rebound, hasil buang tak sempurna pertahanan kita, bukan lahir dari miskomunikasi lini belakang. Format 4 bek, ini nampak begitu mantapnya, terutama di babak pertama.

Alfeandra Dewangga yang berduet dengan Fachrudin, nampak spartan dan berani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun