Timnas sepakbola Indonesia akhirnya gagal meraih gelar juara Piala AFF 2020 setelah hanya meraih hasil imbang 2-2 dengan Thailand di leg kedua final. Hasil ini membuat agregat menjadi 2-6 bagi keunggulan Thailand.
Bagi saya, melihat perjuangan Asnawi Mangkualam dkk di lapangan, hasil ini sudahlah maksimal, meski saya memang sedikit berharap Indonesia dapat menang, walaupun dengan skor yang tipis.
Unggul lebih dulu 1-0 melalui gol cepat Ricky Kambuaya, harapan itu jelas ada. Akan tetapi di awal babak kedua, kehilangan sedikit konsentrasi, Indonesia kebobolan dua gol yang tak perlu di awal babak.
Meski harapan untuk membalikkan keadaan sudah sirna dengan dua gol, Ricky Kambuaya dkk pantang menyerah.
Alhasil Egy Maulana Vikri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol yang cantik. Hasil ini bertahan hingga akhir pertandingan.
Menahan seri Thailand yang bisa dibilang superior sepanjang turnamen, tentulah adala sebuah hasil yang positif.
Saya bahkan tak ragu untuk memuji beberapa hal konstruktif yang terlihat dibanding di leg pertama. Paling tidak ada 3 (tiga) hal yang dapat dikemukakan;
Pertama, mental bermain yang sudah lebih baik, lebih siap dan lebih ngotot.
Dalam tulisan saya berjudul "2 Pilihan Asnawi dkk, Tetap Ngotot atau Pasrah", saya sempat kuatir bahwa Asnawi dkk akan bermain tidak ngotot lagi, kalah sebelum bertanding, ternyata tidak.
Dari awal laga, para pemain kita bahkan menunjukkan kepercayaan diri yang luar biasa. Mereka menekan Thailand sejak dari awal laga, tak ragu bermain terbuka dan hasilnya gol pembuka dari Ricky Kambuaya yang sempat membuat asa keajaiban akan terjadi itu muncul.