Tidak seperti skuad Garuda yang nampak terlalu cepat panik, Chanathip Songkrasin dkk begitu tenang mengatur tempo.
Apakah ini berarti Thailand akan unggul meskipun diprediksi oleh saya akan melahirkan kesulitan untuk Indonesia? Saya kira tidak juga demikian, bola itu bulat, yang berarti segala kemungkinan dapat terjadi.
Jika Singapura yang bermain dengan 9 pemain itu saja dapat mengejutkan Indonesia, mengapa Indonesia tidak sanggup melakukan hal yang sama.
Maksud saya demikian. Saya kira hal yang tidak bisa diprediksi adalah hal yang bersifat "kejutan" seperti pemain bintang tiba-tiba bermain buruk, pelatih salah menerapkan strategi atau kesalahan tak perlu yang membuat pemain diusir. Thailand tampil anti klimaks. Begitu kira-kira.
Jika itu terjadi, dan Indonesia berada di sudut yang diuntungkan seperti melawan Singapura, maka kemungkinan untuk membuat kejutan dengan mengalahkan Thailand terbuka lebar.
Akan tetapi, apakah ini berarti Indonesia hanya berharap keajaiban dari hal-hal non teknis tersebut?Hmm, saya tentu saja berharap ada pendekatan istimewa dari pelatih kesayangan kita saat ini, Shin Tae-yong.
Di Piala AFF 2020 ini, saya dipertontonkan tentang galeri kejeniusan Shin Tae-yong dalam mengutak-atik taktik yang menuai pujian. Harapan yang sama atau malah semakin memuncak bahwa kejeniusan Tae-yong itu akan berlanjut melawan Thailand di final nanti.
Saya berharap ada sentuhan istimewa pada pendekatan 5-4-1 atau 4-2-3-1, dua formasi dasar yang paling sering dan diandalkan oleh Tae-yong selama Piala AFF 2020 ini. Jika berhasil mengejutkan Thailand, maka kita akan dipertontonkan laga yang akan menarik.
Pembenahan demi pembenahan jelas dibutuhkan oleh timnas Indonesia di beberapa sektor.
Misalnya oal stamina para pemain saya kira paling sering diperbincangkan.Â
Bermain menurut skema Shin Tae-yong yang berharap Indonesia bermain spartan selama 90 menit dengan full pressing membuat beberapa pemain terlihat keteteran. Recovery jelas dibutuhkan.