Apakah karakteristik Evan cocok dengan gaya Shin Tae-yong ini? Tidak berlawanan, tetapi dibandingkan dengan stok gelandang yang dimiliki oleh Tae-yong, maka Rachmad Irianto dan Ricky Kambuaya lebih pas memerankan keinginan Shin Tae-yong.
Rachmad dan Ricky (2R) ini nampak kuat secara fisik, tidak gampang kehilangan bola, mampu mengalirkan bola dengan baik tanpa terlalu lama menahan bola, Â dan bahkan bersiap berjibaku ketika kehilangan bola dengan pressing tinggi.
Bahkan, ketika melawan Malaysia, Shin Tae-yong lebih memilih Alfeandra Dewangga untuk mengisi sektor gelandang tengah dan mendorong Evan Dimas sebagai second striker, bukan sebagai gelandang---itupun ketika Indonesia sudah hampir dipastikan memenangkan laga.
Apakah ini berarti Evan Dimas tidak akan dipasang sebagai starter lagi melawan Singapura? Tanpa mengurangi rasa hormat untuk penggemar Evan Dimas, saya kira itu pilihan terbaik untuk saat ini.
Saya bahkan menduga, jikalau Elkan Baggot sudah pulih staminanya 100 persen, maka ada kemungkinan Alfeandra Dewangga akan didorong untuk menemani Rachmad Irianto dan Ricky Kambuaya di tengah untuk kekokohan lini tengah.
Jika tidak pun, nampaknya formasi 4-2-3-1 yang mengandalkan kecepatan dan gerak pivotal Witan, Rumakiek, dan Irfan Jaya tetap akan menjadi andalan.
Evan Dimas mungkin akan masuk sebagai pemain pengganti lagi, jika sudah di titik aman.
Meskipun demikian, saya akan terus berharap, jika masuk sebagai pemain pengganti pun, Evan Dimas akan menjadi kartu truf, yang tetap dapat mengancam lawan seperti tendangannya yang menyentuh mistar gawang Malaysia di menit akhir. Â Supersub yang dapat menjadi pembeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H