Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Mimpi Timnas Indonesia Seperti Manchester City, Cukup Jadi Juventus 2.16

18 Desember 2021   07:45 Diperbarui: 18 Desember 2021   07:59 2764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi berharap besar Egi Vikri segera menjadi seperti Lionel Messi atau Mo Salah, karena saya juga sempat kecewa berat dan tak terima ketika Egy hampir tak mendapat klub di Eropa saat diputus kontrak oleh Lechia Gdansk.

Dialog kedua adalah dengan Rizal, rekan kantor sang arsitek yang Juventini tapi anti Max Allegri. "Shin Tae-yong sudah mulai seperti Allegri, bertahan total" kata Rizal sedikit ketus dengan gaya main timnas.

Mengapa Rizal seperti tidak menyukai gaya bermain  Max Allegri? Ya sama dengan Pak Sidik di atas itu, Rizal sangat rindu dan ingin agar Juventus dapat bermain cantik dan menyerang seperti Manchester City.

Rizal sempat senang ketika Juve dilatih Maurizio Sarri, tetapi ketika Sarri kepayahan di Liga Champions dengan permainan yang ingin di-build up seperti Napoli, Rizal terdiam, begitu juga ketika Andrea Pirlo ditunjuk sebagai pelatih dan akhirnya dipecat juga dan digantikan Allegri. Rizal hanya bisa diam.

Oke, Allegri memang sedang kepayahan di Juventus sekarang, tetapi Allegri termasuk salah satu pelatih yang membuat Juventus semakin besar di Italia dan berprestasi ciamik di Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions, dua kali pula.

Apa yang dibangun Allegri memang harus diakui tak berfokus pada permainan indah ala Pep Guardiola, tetapi pemaksimalan dari kekuatan dari dalam Juventus sendiri. Apa itu? Gaya bermain pragmatis dengan memuja kemenangan meski harus bermain bertahan.

Puncak kehebatan Allegri dengan Juventus tentu saja saat mampu membawa Juventus menapak partai puncak Liga Champions 2016.

Meski ditaklukkan Barcelona, tetapi pencapaian itu tetap perlu diberikan apresiasi, apalagi saat itu Barcelona dengan Neymar, Messi dan Luis Suarez menjadikan Barcelona sebagai tim terhebat di bawah jagat langit.

Apa kunci keberhasilan Juventus 2.16 itu? Ah, sebenarnya sederhana. Allegri sebenarnya sedang mengeksplorasi kekuatan terbesar Juventus saat itu, yakni, trio BBC, Barzagli, Bonnuci dan Chiellini dalam balutan formasi 3-5-2 yang kuat dan kokoh.

Memang masih ada Marchisio, Vidal dan Pogba di lini tengah yang kuat.

Akan tetapi kehebatan 2.16 itu sudah lama dibangun saat Antonio Conte menemukan dan menjadikan trio BBC sebagai pondasi kekuatan Juve sejak 2011. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun