Mungkin ada yang bilang yang penting lolos, tetapi bagi saya laga itu berlangsung imbang, karena Christie tampil tidak sebaik biasanya.
Ketika unggul, Christie amat mudah untuk dikejar lawan, meski Christie juga beberapa kali mampu menyalip sang lawan ketika ketinggalan.
Akan tetapi menghadapi lawan yang sebenarnya berada di level setingkat di bawahnya, Christie seharusnya tampil meyakinkan seperti Ginting, bukannya membuat was-was para penggemar bulutangkis nasional.
***
Meskipun sedikit kecewa dengan penampilan Christie, saya setuju bahwa yang perlu disyukuri adalah kelolosan para tunggal pria Indonesia dari fase grup.
Fase grup tunggal nampak tak mudah, dan terisi berbagai kejutan.Â
Bukan saja Kento Momota yang menjadi korban, tetapi para pebulutangkis yang sebenarnya diprediksi akan melaju mulus juga kalah di partai terakhirnya.
Sebut saja nama Ng Ka Long asal Hongkong, pebulutangkis andalan Thailand, Kantaphon Wangcharoen dan pebulutangkis India, Praneeth.
Artinya, apapun bisa terjadi dengan berbagai kejutan tentunya.
Misalnya kita berharap agar Jonathan Christie yang tampil melempem meski lolos, besok dapat tampil hebat menghadapi Shi Yuqi asal China.
Sebaliknya juga, Anthony Ginting yang tampil mantap bisa terus konsisten dan mampu mengalahkan wakil Jepang yang tersisa, Kanta Tsunemayama.