Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dramatis, Italia Juara Euro 2020 dan Inggris Memang Tak "Dilahirkan" untuk Adu Penalti

12 Juli 2021   05:52 Diperbarui: 12 Juli 2021   05:56 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gianluigi Donnaruma secara heroik berhasil menepis tendangan Sancho dan Saka, sedangkan eksekusi Rashford malah membentur tiang gawang Inggris.

Di sisi lain, kegagalan tiga pemain Inggris sudah lebih dari cukup, meski eksekusi Belloti dan Jorginho juga gagal. Italia mnejadi juara Euro 2020.

***

Kepedihan tentu dirasakan pendukung Inggris. Slogan " Football back to home" hanya menyisakan kesedihan mendalam. 

Gareth Southgate juga harus melihat perulangan kegagalan saat Euro 1996 saat dirinya menjadi aktor kunci dari kegagalan adu penalti melawan Jerman saat itu.  

Optimisme sedang membumbung tinggi, karena hingga partai final, Inggris tak berhasil diajak lawan untuk beradu penalti. 

Denmark hampir berhasil melakukannya namun gagal juga ini yang membuat pendukung Inggris yakin bahwa inilah saat yang tepat menjadi juara Eropa untuk pertama kalinya.

Sayang, keberuntungan itu memihak Italia. Di babak adu penalti, Inggris sekali lagi melihat mental Italia yang sudah terbukti saat menaklukan Spanyol di babak semifinal.

Kekalahan yang membuat Italia superior atas Inggris. Dalam sembilan kali pertemuan mereka, Gli Azzurri baru satu kali kalah saat bertemu Inggris di Piala Eropa atau Piala Dunia, satu imbang, dan tujuh kali menang.

Di sisi lain, sekali lagi Inggris tidak dilahirkan untuk beradu penalti, 10 kali adu penalty di ajang bergengsi, Inggris 7 kali kalah dan hanya 3 kali menang. Menyakitkan.

Gelar Euro 2020 ini menjadi gelar kedua Italia sesudah 1968, dan bagi Inggris,  "sepakbola itu gagal untuk kembali ke rumah". Entah sampai kapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun